Apa Itu Surveilen atau Pengawasan dalam Penerapan SBU?

Apakah Anda berpikir setelah memperoleh SBU perusahaan tidak akan diawasi sehingga sertifikat ini tidak lebih hanya formalitas saja? Jika iya, maka ini anggapan yang sangat keliru. Setelah memperoleh SBU, badan usaha akan dipantau oleh LSBU (Lembaga Sertifikasi Badan Usaha) tahap ini disebut sebagai surveilen dalam penerapan SBU.

Perlu dipahami sejak awal bahwa ketentuan dan prosedur Surveilen ini bisa berbeda-beda pada setiap LSBU. Namun, di sini kami akan bantu jelaskan garis besarnya supaya Anda yang akan mengurus SBU bisa mengetahui hal penting ini supaya tidak menyepelekan apa yang terjadi setelah sertifikat berhasil diperoleh.

Apa Itu Pengawasan atau Surveilen dalam SBU?

Surveilen atau pengawasan SBU adalah kegiatan pemeriksaan berkala yang dilakukan untuk memastikan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) tetap memenuhi persyaratan sertifikasi selama masa berlaku sertifikat, yaitu 3 tahun.

Proses ini biasanya dilakukan minimal 1 kali dalam setahun. Tujuannya agar BUJK konsisten menjalankan pekerjaan jasa konstruksi sesuai aturan.

Sebagai contoh, ketika Surveilen SBU dilakukan, LSBU dapat menyebarkan kuesioner kepada perusahaan pemegang sertifikat untuk mengevaluasi pemenuhan standar.

Selain itu, mereka juga akan memantau laporan kinerja perusahaan yang tercatat dalam Sistem Informasi Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, termasuk pengalaman proyek yang sudah terdaftar.

Apa yang Dilakukan Saat Surveilen atau Pengawasan Pemegang SBU?

Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat bagaimana tahap Surveilen SBU biasanya dijalankan. Proses ini tidak sembarangan, melainkan sudah diatur secara sistematis agar pengawasan benar-benar efektif.

surveilen SBU konstruksi

Penyebaran Kuesioner

Tahap pertama adalah penyebaran kuesioner kepada seluruh BUJK pemegang SBU. Kuesioner ini berisi pertanyaan yang mengacu pada persyaratan sertifikasi. Hasil dari kuesioner akan memberikan gambaran awal apakah perusahaan masih sesuai standar atau ada potensi pelanggaran.

Pemantauan Data BUJK

Selain kuesioner, LSBU juga memanfaatkan data dari Sistem Informasi Jasa Konstruksi. Data ini meliputi laporan kinerja tahunan BUJK, pencatatan pengalaman proyek, serta informasi lain yang relevan. Dengan cara ini, pengawasan pemegang SBU tidak hanya berdasarkan pernyataan perusahaan, melainkan juga bukti konkret yang tercatat secara resmi.

Manfaat Surveilen atau Pengawasan Bagi Pemegang SBU

Banyak perusahaan mungkin menganggap proses pengawasan ini hanya formalitas. Padahal, Surveilen justru membawa manfaat penting bagi pemegang sertifikat. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menjamin Kredibilitas Perusahaan

Dengan adanya Surveilen, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka benar-benar layak memegang SBU. Kredibilitas di mata klien maupun pemerintah akan lebih kuat karena ada bukti pengawasan resmi dari LSBU. Hal ini membuat perusahaan lebih dipercaya untuk mengerjakan proyek konstruksi skala besar.

2. Mengurangi Risiko Pelanggaran Regulasi

Surveilen juga membantu perusahaan agar tetap berada di jalur regulasi. Jika ada perubahan aturan, LSBU biasanya akan menyesuaikan substansi pengawasan. Dengan begitu, perusahaan bisa segera melakukan koreksi sebelum terjadi pelanggaran serius yang bisa merugikan.

3. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme

Tahap Surveilen SBU bukan hanya soal memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang menjaga standar kualitas kerja. Ketika perusahaan konsisten diawasi, secara otomatis mereka akan terdorong meningkatkan profesionalisme dan kualitas jasa yang diberikan. Ini bisa menjadi nilai tambah di pasar konstruksi yang kompetitif.

Apa yang Akan Terjadi Jika Pemegang SBU Tidak Diawasi?

Lalu, bagaimana jika pengawasan tidak dijalankan? Tentu saja akan ada konsekuensi. Tanpa Surveilen, fungsi sertifikat sebagai bukti kompetensi bisa berkurang. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Sertifikat SBU dianggap tidak relevan karena tidak ada pembuktian berkelanjutan.
  • Perusahaan berpotensi melanggar regulasi tanpa disadari.
  • Klien bisa meragukan kualitas pekerjaan karena tidak ada pengawasan berkala.
  • Jika ditemukan pelanggaran berat, sertifikat bisa dibekukan atau dicabut.

Dengan melihat risiko di atas, jelas bahwa Surveilen bukan sekadar prosedur administratif, tetapi kebutuhan untuk menjaga legalitas perusahaan di industri konstruksi.

Baca juga: 3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

FAQ seputar Surveilen atau Pengawasan Pemegang SBU

1. Apa Itu Surveilen dalam SBU?
Surveilen adalah pengawasan berkala oleh LSBU untuk memastikan perusahaan pemegang SBU tetap memenuhi persyaratan sertifikasi.

2. Berapa kali pengawasan dilakukan?
Minimal sekali dalam setahun selama masa berlaku sertifikat.

3. Apakah prosedur dan kebijakan Surveilen selalu sama di setiap LSBU?
Tidak selalu. Setiap LSBU bisa memiliki detail teknis yang berbeda, meski prinsipnya sama.

4. Apakah ada biaya untuk melakukan Surveilen?
Biaya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan LSBU yang bersangkutan.

5. Mengapa Surveilen penting bagi BUJK?
Karena memastikan perusahaan tetap kredibel, patuh aturan, dan profesional selama menjalankan usaha.

Dengan memahami pentingnya Surveilen SBU, perusahaan dapat lebih siap menghadapi proses ini tanpa rasa khawatir.

PT Adhikari Kreasi Mandiri hadir untuk membantu perusahaan yang belum memiliki SBU. Kami bisa bantu proses sertifikat tersebut dari awal sampai selesai.

Selain itu, kami juga bekerja sama dengan LSBU terakreditasi untuk membantu Anda dalam proses Surveilen dan pengawasan memastikan badan usaha mematuhi kebijakan yang telah ditentukan.