Manfaat Pentingnya Serkom SKTTK dalam Proyek Ketenagalistrikan

Manfaat Pentingnya Serkom SKTTK dalam Proyek Ketenagalistrikan

 Manfaat SKTTK – Instalasi, distribusi, transmisi kelistrikan merupakan pekerjaan rumit yang hanya bisa di lakukan oleh tenaga kompeten di bidangnya. Untuk mengurangi risiko bahaya dan masalah lainnya, pemerintah mewajibkan setiap tenaga kerja yang bergerak di bidang ketenagalistrikan untuk mempunyai Serkom atau SKTTK.

Sekilas mengenai SKTTK merupakan bukti pengakuan formal terhadap klasifikasi kompetensi dan kualifikasi kompetensi tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan.

Sertifikat ini di terbitkan oleh Kementerian ESDM untuk memastikan tenaga kerja sudah memenuhi syarat kompetensi yang di tentukan untuk mengerjakan tugas tertentu.

Ada alasan penting mengapa setiap tenaga profesional di bidang ketenagalistrikan di wajibkan untuk mengantongi SKTTK. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Pentingnya SKTTK dalam Pelaksanaan Proyek Ketenagalistrikan

Penjelasan mengenai pentingnya SKTTK tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM No.12 Tahun 2021.

Di sebutkan bahwa BUMN, BUMD, BUMS, dan badan layanan umum serta koperasi yang bergerak dalam usaha penyediaan tenaga listrik, jasa penunjang tenaga listrik, dan lingkup yang serupa wajib mempekerjakan tenaga teknik yang memenuhi standar kompetensi tenaga teknik yang di buktikan dengan sertifikat kompetensi sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi di bidang ketenagalistrikan yang masih berlaku.

Bukan tanpa alasan, ada penjelasan yang sangat masuk akal mengapa pemerintah mewajibkan sertifikat kompetensi bagi tenaga kerja di bidang ini.

Selain bertujuan untuk memastikan keahlian pekerja ketenagalistrikan, hal ini juga berkaitan dengan upaya mendukung keselamatan dan keamanan pada aktivitas operasional ketenagalistrikan.

Seperti yang di ketahui, dalam permohonan SKTTK nantinya pemohon tidak langsung memperoleh sertifikat melainkan harus melalui proses uji kompetensi terlebih dahulu.

Selain itu, terdapat juga pembagian jenjang level tenaga kerja untuk mempermudah penentuan kualifikasi dan juga kesesuaian keahlian dari setiap ahli ketenagalistrikan sesuai dengan kebutuhan proyek.

Baca juga: Klasifikasi dan Sub Klasifikasi Serkom atau SKTTK

Fungsi dan Manfaat Memiliki SKTTK Serkom untuk Pelaksanaan Proyek

Setelah memahami penjelasan di atas, bisa di pahami ada beberapa fungsi dan manfaat dari kewajiban mempunyai SKTTK bagi pekerja.

1. Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Ketenagalistrikan

Profesi di bidang kelistrikan mempunyai risiko bahaya yang sangat tinggi. Proses instalasi listrik dengan tegangan tinggi jika tidak di lakukan oleh ahlinya bisa menimbulkan bahaya yang besar.

Tidak hanya berdampak pada tenaga profesional, melainkan bisa juga dampaknya menyebar ke sosial lingkungan masyarakat. Kegagalan instalasi, distribusi, atau transmisi kelistrikan karena kurang kompetennya tenaga ahli merupakan hal yang harus di hindari.

Dengan adanya persyaratan SKTTK, membantu memastikan bahwa setiap pekerjaan kelistrikan berisiko tinggi di lakukan oleh orang yang tepat.

2. Menunjang Kelancaran Proyek Tender

Dalam pelaksanaan proyek skala besar, persyaratan tenaga kompeten yang di buktikan dengan SKTTK menjadi salah satu hal yang sangat penting. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai komitmen untuk memberikan kualitas layanan yang lebih baik.

Terlebih lagi di tengah persaingan yang semakin ketat, setiap badan usaha di bidang ketenagalistrikan perlu memastikan bahwa mereka telah memenuhi syarat sertifikasi sesuai dengan anjuran pemerintah.

3. Mendorong Pengembangan Karir Tenaga Kerja

Tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan dan pelaksanaan proyek secara umum, keberadaan SKTTK juga bisa mendorong pengembangan karir di bidang ketenagalistrikan.

Sertifikat kompetensi yang berlaku lebih kurang 3 tahun ini bisa meningkatkan kredibilitas tenaga kerja di mata perusahaan untuk terus melanjutkan karirnya ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan pencapaian dan dedikasinya.

4. Menjaga Konsistensi dan Standar Ketenagalistrikan

Ketentuan sertifikat kompetensi berupa SKTTK menjadi tolak ukur yang sama untuk semua tenaga kerja di bidang ketenagalistrikan di seluruh Indonesia.

Dengan ini lebih memudahkan untuk menilai dan menguji kompetensi para tenaga kerja lewat adanya kepemilikan SKTTK tersebut. Meskipun sempat mengalami beberapa perubahan di beberapa tahun terakhir.

Sertifikat kompetensi untuk tenaga profesional di bidang ketenagalistrikan tetap menerapkan aturan yang tidak jauh berbeda.

 Sanksi Tidak Memiliki Serkom atau SKTTK

Karena ketentuan pengurusan sertifikat kompetensi sudah tercantum di undang-undang, tentu ini berarti apabila tenaga kerja tidak mematuhinya maka di anggap melanggar peraturan yang berlaku dan bisa di kenakan sanksi.

Adapun sanksi tersebut bisa berupa denda, tidak di perbolehkan mengikuti proyek kelistrikan, dan berbagai kendala lainnya.

Kebijakan mengenai sanksi tidak mempunyai SKTTK dapat Anda pelajari lebih lanjut pada peraturan berikut:

  • Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
  • Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 Tahun 2017
  • Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2021

Seperti yang sudah kami singgung di atas, bahwa kepatuhan untuk memiliki sertifikat kompetensi semestinya di ikuti dengan baik. Karena hal ini bisa menyangkut keselamatan dan keamanan tenaga kerja dan juga kondisi lingkungan sosial masyarakat.

Bagi Anda yang belum mempunyai sertifikat ini dan mengalami kendala dalam permohonanya, maka solusinya bisa menggunakan bantuan jasa pengurusan SKTTK dari konsultan profesional seperti Adhikari Kreasi Mandiri. Konsultasikan bersama kami proses permohonan SKTTK Anda bersama kami.