Dalam pengurusan SBU, badan usaha wajib melengkapi berbagai macam persyaratan. Salah satunya adalah kemampuan penyediaan peralatan konstruksi.
Jika Anda baru pertama kali mengurus SBU konstruksi mungkin masih belum familiar dengan istilah ini.
Oleh karena itu, di sini kami akan bantu jelaskan definisi hingga ketentuan peraturannya berdasarkan undang-undang.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai hal tersebut, silahkan simak penjelasan di bawah.
Memahami Kemampuan Penyediaan Peralatan Konstruksi SBU
Kemampuan penyediaan peralatan dalam konteks Sertifikat Badan Usaha (SBU) merujuk pada kemampuan badan usaha untuk menyediakan peralatan konstruksi yang diperlukan sesuai dengan jenis dan klasifikasi pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Ketentuan mengenai hal ini bisa Anda pelajari pada Peraturan Menteri PUPR No.9 Tahun 2022.
Pemenuhan penyediaan peralatan konstruksi ini berlaku untuk:
- BUJK pekerjaan konstruksi bersifat umum
- BUJK pekerjaan konstruksi terintegrasi
- BUJK pekerjaan konstruksi bersifat spesialis
Hal ini menunjukkan bahwa syarat untuk melengkapi kemampuan penyediaan peralatan konstruksi diterapkan di sebagian besar BUJK. Pengecualian untuk jasa konsultansi konstruksi.
Baca juga: SBU Konstruksi untuk Bidang Spesialis, Begini Ketentuannya
Berapa Jumlah Peralatan Konstruksi yang Dibutuhkan BUJK?
Selain itu, dalam undang-undang yang sama juga dijelaskan mengenai berapa banyak jumlah peralatan yang wajib dimiliki serta bagaimana cara membuktikan kepemilikan atau sewa secara resmi dari pihak ketiga.
Berikut ini ketentuan lebih lanjut sesuai dengan peraturan menteri PUPR yang berlaku saat ini:
- BUJK kualifikasi kecil memiliki paling sedikit 1 (satu) peralatan utama;
- BUJK kualifikasi menengah memiliki paling sedikit 2 (dua) peralatan utama;
- BUJK kualifikasi besar memiliki paling sedikit 3 (tiga) peralatan utama;
- KP-BUJKA yang bersifat umum dan spesialis memiliki paling sedikit 5 (lima) peralatan utama; dan
- BUJK pekerjaan konstruksi bersifat spesialis memiliki paling sedikit 2 (dua) peralatan utama.
Adapun untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan mempunyai hak milik peralatan konstruksi dapat dilakukan dengan melampirkan:
- Faktur penjualan
- Akta jual beli
- Kuitansi
- Surat hibah
- Perjanjian sewa
- Laporan neraca aset BUJK atau konsolidasi pada satu holding
Contoh dan Jenis Peralatan Konstruksi Sebagai Syarat Pengurusan SBU
Setelah mengetahui bagian mendasar dari syarat penyediaan peralatan konstruksi, berikutnya adalah memahami apa yang disebut sebagai peralatan utama menyesuaikan dengan kualifikasi badan usaha yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu kecil, menengah, dan besar.
1. Peralatan Konstruksi (Kualifikasi Kecil)
Ini merupakan ketentuan jenis peralatan utama untuk BUJK yang akan mengurus SBU kualifikasi kecil sesuai dengan undang-undang:
- Accommodation Work Barge (AWB)
- Aggregate spreader
- Agitator grouting mixer
- Air compressor
- Anchor handling tug (AHT)
- Bored pile machine
- Concrete batching plant
- Concrete car mixer
- Asphalt finisher
- Bending machine
2. Peralatan Konstruksi (Kualifikasi Menengah dan Besar)
Kemudian, berikut ini peralatan konstruksi berbeda yang ditujukkan untuk BUJK dengan kualifikasi yang lebih tinggi:
- Tower Crane
- Truck Crane
- Concrete Mixer
- Tamping Rammer
- Concrete Pump
- Vibro Hammer
- Generator Set
- Excavator
- Motor Grader
- Wheel Loader
Pentingnya Peralatan Konstruksi yang Memadai dalam Operasional Proyek
Ada alasan yang penting mengapa pemerintah ingin memastikan bahwa BUJK yang akan memperoleh SBU wajib terlebih dahulu memastikan bahwa mereka sudah mempunyai alat konstruksi yang memadai.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Efisiensi dan Produktivitas
Peralatan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas. Misalnya, penggunaan mesin berat seperti ekskavator dan bulldozer dapat mempercepat proses penggalian dan pemindahan tanah, mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tahapan tertentu dalam proyek.
2. Kualitas Pekerjaan
Peralatan khusus untuk tugas tertentu dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Misalnya, penggunaan alat pemadat yang sesuai dapat memastikan bahwa fondasi tanah memiliki kepadatan yang tepat, yang penting untuk stabilitas bangunan.
3. Keamanan
Keselamatan adalah aspek penting dalam konstruksi. Peralatan yang dengan baik dan sesuai standar dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Mesin konstruksi yang modern dengan fitur keselamatan seperti sistem penghentian otomatis dan sensor untuk mendeteksi bahaya, yang membantu melindungi pekerja dari potensi risiko di lokasi konstruksi.
Misalnya, crane dengan sistem stabilitas dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat kelebihan beban
4. Pengurangan Biaya
Meskipun investasi awal dalam peralatan konstruksi dapat tinggi, penggunaan peralatan yang efisien dapat mengurangi biaya jangka panjang. Dengan mengurangi waktu penyelesaian dan memperbaiki kualitas pekerjaan, proyek dapat menghindari biaya tambahan akibat keterlambatan atau perbaikan.
5. Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Peralatan yang beragam memungkinkan tim konstruksi untuk beradaptasi dengan berbagai jenis proyek dan kondisi lapangan. Misalnya, alat kecil seperti pemotong beton atau bor untuk proyek renovasi yang lebih kecil, sementara mesin berat untuk konstruksi gedung tinggi.
Itu dia penjelasan mengenai kemampuan penyediaan peralatan konstruksi sebagai salah satu syarat penting dalam pengurusan SBU.
Sudahkah Anda melengkapi persyaratan ini? Jika mengalami kendala dalam melengkapi syarat-syarat SBU maka bisa menggunakan bantuan jasa pengurusan SBU profesional seperti Kreasi Mandiri untuk mempermudah proses sertifikasinya.
Kami siap membantu Anda menyelesaikan permohonan SBU termasuk mengecek kesesuaian persyaratan agar tidak terkendala dan bisa di acc oleh pusat. Hubungi admin sekarang untuk mulai berkonsultasi!