Setelah memahami bidang dan sub bidang, pada kesempatan kali ini kami ingin menjelaskan mengenai bagian yang tidak kalah penting yaitu kualifikasi SBUJPTL.
Kualifikasi adalah penggolongan formal untuk badan usaha jasa penunjang tenaga listrik. Adapun aspek mencakup hal ini yaitu nilai kekayaan bersih, batas nilai satu pekerjaan, ketentuan PJT, dan TT (Tenaga Teknik).
Untuk mencari tahu lebih lanjut seperti apa kualifikasi dari SBU ketenagalistrikan, Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini.
3 Kualifikasi Utama SBUJPTL yang Wajib Anda Pahami
Setiap badan usaha yang ingin mengurus SBUJPTL harus mengetahui bahwa terdapat tiga tingkat kualifikasi. Masing-masing tingkat memiliki syarat dan batasan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami di mana posisi perusahaan Anda berada.

Dengan memahami klasifikasi ini, perusahaan dapat menentukan kapasitas pengerjaan proyek secara lebih realistis.
1. Kualifikasi Kecil
Kualifikasi kecil ditujukan bagi badan usaha yang baru berkembang atau masih memiliki aset terbatas. Jenis kualifikasi ini cocok bagi perusahaan yang mengerjakan proyek dengan nilai kecil hingga menengah.
Nilai kekayaan bersih yang harus dimiliki berada pada kisaran Rp50 juta hingga Rp2 miliar. Adapun batas nilai satu pekerjaan maksimal adalah Rp2,5 miliar.
Dari sisi SDM, perusahaan wajib memiliki minimal satu Penanggung Jawab Teknik (PJT) dengan kompetensi level 5 serta satu Tenaga Teknik (TT) dengan kompetensi level 3. Persyaratan ini menjadi langkah awal agar perusahaan bisa terlibat dalam proyek ketenagalistrikan skala kecil.
2. Kualifikasi Menengah
Kualifikasi menengah diperuntukkan bagi badan usaha dengan kemampuan finansial dan sumber daya yang lebih besar. Nilai kekayaan bersih yang diminta berada di atas Rp2 miliar hingga Rp25 miliar.
Untuk proyek yang dapat ditangani, batas maksimal nilai pekerjaan adalah Rp50 miliar. Dari segi SDM, perusahaan tetap diwajibkan memiliki satu PJT dengan kompetensi level 5, tetapi jumlah Tenaga Teknik meningkat menjadi minimal dua orang dengan kompetensi level 3.
Dengan kualifikasi ini, perusahaan mampu menangani proyek menengah dengan skala pekerjaan lebih luas dibandingkan kategori kecil.
3. Kualifikasi Besar
Kualifikasi besar ditujukan bagi perusahaan yang sudah mapan secara finansial dan berpengalaman dalam menangani proyek besar.
Kekayaan bersih yang harus dimiliki lebih dari Rp25 miliar, dengan batas nilai pekerjaan yang tidak terbatas. Artinya, perusahaan dengan kualifikasi besar bisa mengerjakan proyek dengan skala nasional bahkan internasional.
Dari sisi tenaga kerja, syarat minimal yang ditentukan adalah satu PJT dengan kompetensi level 5 dan tiga Tenaga Teknik dengan kompetensi level 3. Dengan kelengkapan ini, perusahaan dapat dipercaya menangani proyek strategis yang bernilai tinggi dan berisiko besar.
Baca juga: Klasifikasi Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik, Bidang dan Sub-bidang
Mengapa Penting untuk Memahami Kualifikasi SBUJPTL?
Mungkin Anda bertanya, apa manfaat mengetahui detail kualifikasi SBUJPTL ini? Faktanya, pemahaman ini sangat penting untuk mengatur strategi pengembangan usaha dan menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang yang tersedia.
1. Mengetahui Aturan Batas Nilai Satu Pekerjaan
Setiap kualifikasi memiliki batasan nilai pekerjaan yang jelas. Dengan memahaminya, perusahaan dapat menghindari risiko melampaui kapasitas yang dimiliki. Misalnya, jika perusahaan masuk kategori kecil, maka proyek di atas Rp2,5 miliar tidak bisa ditangani. Pemahaman ini membantu menjaga keberlangsungan usaha dan mengurangi potensi pelanggaran administrasi.
2. Memahami Syarat Tenaga Kompetensi dan Levelnya
Kualifikasi juga menekankan pada pentingnya SDM yang kompeten. Adanya syarat Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik memastikan bahwa perusahaan tidak hanya kuat secara finansial, tetapi juga siap dari sisi kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi kualifikasi, semakin banyak tenaga ahli yang dibutuhkan. Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan proyek sangat dipengaruhi oleh keahlian tim yang dimiliki.
3. Mengetahui Skala Proyek yang Bisa Dikerjakan
Dengan mengetahui kualifikasi SBUJPTL, perusahaan dapat menilai skala proyek yang sesuai. Apakah lebih tepat mengambil proyek kecil, menengah, atau besar? Pemahaman ini memberikan gambaran jelas bagi perusahaan dalam menentukan target bisnis.
Selain itu, hal ini membantu mengarahkan strategi pengembangan agar perusahaan bisa naik kelas ke tingkat kualifikasi yang lebih tinggi seiring waktu.
Melalui penjelasan ini, kita bisa melihat bahwa kualifikasi SBUJPTL menjadi acuan penting dalam menentukan arah dan kapasitas suatu badan usaha.
Pemahaman yang tepat membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya, memilih proyek yang sesuai, hingga mengukur kesiapan bersaing di industri ketenagalistrikan.
Kreasi Mandiri siap membantu perusahaan Anda dalam menentukan kualifikasi yang tepat sekaligus mengurus pembuatan SBUJPTL dengan lebih mudah, aman, dan cepat. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi detail serta solusi terbaik bagi kebutuhan usaha Anda.