Apa Itu Surveilen atau Pengawasan dalam Penerapan SBU?

Apa Itu Surveilen atau Pengawasan dalam Penerapan SBU?

Apakah Anda berpikir setelah memperoleh SBU perusahaan tidak akan diawasi sehingga sertifikat ini tidak lebih hanya formalitas saja? Jika iya, maka ini anggapan yang sangat keliru. Setelah memperoleh SBU, badan usaha akan dipantau oleh LSBU (Lembaga Sertifikasi Badan Usaha) tahap ini disebut sebagai surveilen dalam penerapan SBU.

Perlu dipahami sejak awal bahwa ketentuan dan prosedur Surveilen ini bisa berbeda-beda pada setiap LSBU. Namun, di sini kami akan bantu jelaskan garis besarnya supaya Anda yang akan mengurus SBU bisa mengetahui hal penting ini supaya tidak menyepelekan apa yang terjadi setelah sertifikat berhasil diperoleh.

Apa Itu Pengawasan atau Surveilen dalam SBU?

Surveilen atau pengawasan SBU adalah kegiatan pemeriksaan berkala yang dilakukan untuk memastikan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) tetap memenuhi persyaratan sertifikasi selama masa berlaku sertifikat, yaitu 3 tahun.

Proses ini biasanya dilakukan minimal 1 kali dalam setahun. Tujuannya agar BUJK konsisten menjalankan pekerjaan jasa konstruksi sesuai aturan.

Sebagai contoh, ketika Surveilen SBU dilakukan, LSBU dapat menyebarkan kuesioner kepada perusahaan pemegang sertifikat untuk mengevaluasi pemenuhan standar.

Selain itu, mereka juga akan memantau laporan kinerja perusahaan yang tercatat dalam Sistem Informasi Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, termasuk pengalaman proyek yang sudah terdaftar.

Apa yang Dilakukan Saat Surveilen atau Pengawasan Pemegang SBU?

Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat bagaimana tahap Surveilen SBU biasanya dijalankan. Proses ini tidak sembarangan, melainkan sudah diatur secara sistematis agar pengawasan benar-benar efektif.

surveilen SBU konstruksi

Penyebaran Kuesioner

Tahap pertama adalah penyebaran kuesioner kepada seluruh BUJK pemegang SBU. Kuesioner ini berisi pertanyaan yang mengacu pada persyaratan sertifikasi. Hasil dari kuesioner akan memberikan gambaran awal apakah perusahaan masih sesuai standar atau ada potensi pelanggaran.

Pemantauan Data BUJK

Selain kuesioner, LSBU juga memanfaatkan data dari Sistem Informasi Jasa Konstruksi. Data ini meliputi laporan kinerja tahunan BUJK, pencatatan pengalaman proyek, serta informasi lain yang relevan. Dengan cara ini, pengawasan pemegang SBU tidak hanya berdasarkan pernyataan perusahaan, melainkan juga bukti konkret yang tercatat secara resmi.

Manfaat Surveilen atau Pengawasan Bagi Pemegang SBU

Banyak perusahaan mungkin menganggap proses pengawasan ini hanya formalitas. Padahal, Surveilen justru membawa manfaat penting bagi pemegang sertifikat. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menjamin Kredibilitas Perusahaan

Dengan adanya Surveilen, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka benar-benar layak memegang SBU. Kredibilitas di mata klien maupun pemerintah akan lebih kuat karena ada bukti pengawasan resmi dari LSBU. Hal ini membuat perusahaan lebih dipercaya untuk mengerjakan proyek konstruksi skala besar.

2. Mengurangi Risiko Pelanggaran Regulasi

Surveilen juga membantu perusahaan agar tetap berada di jalur regulasi. Jika ada perubahan aturan, LSBU biasanya akan menyesuaikan substansi pengawasan. Dengan begitu, perusahaan bisa segera melakukan koreksi sebelum terjadi pelanggaran serius yang bisa merugikan.

3. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme

Tahap Surveilen SBU bukan hanya soal memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang menjaga standar kualitas kerja. Ketika perusahaan konsisten diawasi, secara otomatis mereka akan terdorong meningkatkan profesionalisme dan kualitas jasa yang diberikan. Ini bisa menjadi nilai tambah di pasar konstruksi yang kompetitif.

Apa yang Akan Terjadi Jika Pemegang SBU Tidak Diawasi?

Lalu, bagaimana jika pengawasan tidak dijalankan? Tentu saja akan ada konsekuensi. Tanpa Surveilen, fungsi sertifikat sebagai bukti kompetensi bisa berkurang. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Sertifikat SBU dianggap tidak relevan karena tidak ada pembuktian berkelanjutan.
  • Perusahaan berpotensi melanggar regulasi tanpa disadari.
  • Klien bisa meragukan kualitas pekerjaan karena tidak ada pengawasan berkala.
  • Jika ditemukan pelanggaran berat, sertifikat bisa dibekukan atau dicabut.

Dengan melihat risiko di atas, jelas bahwa Surveilen bukan sekadar prosedur administratif, tetapi kebutuhan untuk menjaga legalitas perusahaan di industri konstruksi.

Baca juga: 3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

FAQ seputar Surveilen atau Pengawasan Pemegang SBU

1. Apa Itu Surveilen dalam SBU?
Surveilen adalah pengawasan berkala oleh LSBU untuk memastikan perusahaan pemegang SBU tetap memenuhi persyaratan sertifikasi.

2. Berapa kali pengawasan dilakukan?
Minimal sekali dalam setahun selama masa berlaku sertifikat.

3. Apakah prosedur dan kebijakan Surveilen selalu sama di setiap LSBU?
Tidak selalu. Setiap LSBU bisa memiliki detail teknis yang berbeda, meski prinsipnya sama.

4. Apakah ada biaya untuk melakukan Surveilen?
Biaya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan LSBU yang bersangkutan.

5. Mengapa Surveilen penting bagi BUJK?
Karena memastikan perusahaan tetap kredibel, patuh aturan, dan profesional selama menjalankan usaha.

Dengan memahami pentingnya Surveilen SBU, perusahaan dapat lebih siap menghadapi proses ini tanpa rasa khawatir.

PT Adhikari Kreasi Mandiri hadir untuk membantu perusahaan yang belum memiliki SBU. Kami bisa bantu proses sertifikat tersebut dari awal sampai selesai.

Selain itu, kami juga bekerja sama dengan LSBU terakreditasi untuk membantu Anda dalam proses Surveilen dan pengawasan memastikan badan usaha mematuhi kebijakan yang telah ditentukan.

 

3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

Mungkin banyak yang menganggap bahwa setelah mendapatkan SBU maka semuanya sudah selesai. Ini keliru, perusahaan perlu membuktikan secara konsisten bahwa mereka layak untuk tetap tersertifikasi. Setiap LSBU biasanya mempunyai ketentuan yang sedikit berbeda-beda, tapi bukan tidak mungkin jika terjadi pelanggaran tertentu SBU konstruksi bisa dibekukan bahkan dicabut.

Apa penyebab SBU dibekukan dan bagaimana kebijakannya? Simak penjelasan berikut.

Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan

SBU konstruksi bisa dibekukan apabila badan usaha melakukan salah satu hal ini. Sebagai contoh, LSBU Gamana Krida Bhakti memiliki kebijakan pembekuan sertifikasi dilakukan setelah melalui tahap peringatan tertulis paling lama 3 bulan.

1. Gagal Memenuhi Ketentuan Peraturan Sertifikasi

SBU konstruksi dapat dibekukan jika badan usaha gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam regulasi sertifikasi. Misalnya, tenaga ahli tidak memenuhi standar kompetensi, perusahaan tidak melaporkan kegiatan usaha secara rutin, atau tidak memenuhi ketentuan modal dan kapasitas. Pembekuan ini dilakukan agar hanya badan usaha yang benar-benar memenuhi standar profesional yang boleh beroperasi di bidang konstruksi.

2. Pemegang Sertifikat Meminta Pembekuan Secara Sukarela

Tidak semua pembekuan terjadi karena pelanggaran. Pemegang SBU juga bisa mengajukan pembekuan secara sukarela. Kondisi ini biasanya terjadi ketika perusahaan sedang restrukturisasi, mengalami perubahan kepemilikan, atau ada kebutuhan internal yang membuat sertifikat tidak bisa digunakan sementara. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu mencabut SBU secara permanen.

3. Pemegang Sertifikat Tidak Melakukan Perpanjangan Masa Berlaku

Setiap SBU memiliki masa berlaku. Jika perusahaan tidak melakukan perpanjangan sesuai jadwal, sertifikat bisa dibekukan secara otomatis. Hal ini menjadi mekanisme kontrol agar pemegang SBU selalu menjaga keaktifan sertifikatnya. Keterlambatan perpanjangan menunjukkan kurangnya komitmen terhadap regulasi, sehingga pembekuan menjadi langkah yang tak terhindarkan.

Pembekuan SBU Tidak Dilakukan Secara Mendadak

Banyak badan usaha khawatir SBU mereka langsung dibekukan tanpa peringatan. Faktanya, ada prosedur yang harus dilalui lebih dulu. BUJK yang tidak melaporkan kinerja tahunan atau melakukan pelanggaran surveilen akan dikenakan tahapan sanksi sebagai berikut:

  • Surat peringatan pertama dikirim 30 hari setelah jadwal pelaporan yang ditetapkan.
  • Surat peringatan kedua dikirim 30 hari setelah surat peringatan pertama.
  • Surat pembekuan sertifikat badan usaha dikirim 30 hari setelah surat peringatan kedua.
  • Surat pencabutan sertifikat dikirim 60 hari setelah masa pembekuan.

Selama dalam status pembekuan, perusahaan tidak boleh menggunakan SBU untuk aktivitas jasa konstruksi. Ini menjadi masa kritis di mana badan usaha harus segera melakukan evaluasi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika SBU Dibekukan?

Jika SBU perusahaan Anda sudah dalam kondisi dibekukan, langkah terbaik adalah segera melakukan tindakan perbaikan sesuai arahan LSBU.

Badan usaha wajib menunjukkan bukti perbaikan melalui evaluasi, penilaian, atau tinjauan ulang. Apabila seluruh persyaratan sudah dipenuhi, sertifikat dapat diaktifkan kembali.

Namun, dalam beberapa kasus, pengaktifan kembali bisa diiringi dengan pengurangan ruang lingkup sertifikasi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk bergerak cepat agar status sertifikat kembali normal.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis SBU Secara Lengkap

Cara Mencegah SBU Konstruksi Agar Tidak Dibekukan atau Dicabut

Agar SBU tetap aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap BUJK. Langkah-langkah berikut bisa membantu menjaga sertifikat tetap aktif.

1. Patuhi Kebijakan dan Ketentuan yang Berlaku

Perusahaan wajib memahami setiap aturan dari LSBU dan mematuhinya. Ketaatan terhadap regulasi menjadi indikator utama bahwa perusahaan profesional dan layak memegang SBU. Kepatuhan ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang dalam menjalankan bisnis konstruksi dengan cara yang legal, transparan, dan terpercaya di mata mitra maupun klien.

2. Komunikasikan dengan LSBU atau Minta Bantuan Konsultan

Jika ada kendala dalam pemenuhan persyaratan, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan LSBU atau meminta bantuan konsultan. Diskusi ini bisa membantu badan usaha menemukan solusi sebelum masalah berkembang menjadi pembekuan. Konsultan berpengalaman dapat memberikan arahan teknis, membantu administrasi, dan memastikan perusahaan tidak kehilangan kesempatan kerja karena kendala administratif.

3. Penuhi Persyaratan dan Kewajiban Selama Memegang SBU

Jangan menunggu hingga masa berlaku hampir habis. Pastikan setiap kewajiban administratif, laporan tahunan, dan syarat tenaga ahli selalu dipenuhi tepat waktu. Dengan begitu, risiko pembekuan bisa diminimalkan. Kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban ini akan meningkatkan kredibilitas perusahaan serta menjaga keberlangsungan proyek konstruksi yang sedang berjalan maupun yang akan datang.

Itu dia penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi SBU yang dibekukan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami lebih dalam mengenai aturan dan langkah-langkah yang harus ditempuh.

Jika perusahaan Anda membutuhkan bantuan dalam mengurus SBU konstruksi, tim Kreasi Mandiri siap mendampingi. Kami membantu memastikan SBU Anda tetap aktif, memenuhi seluruh persyaratan, serta memberi saran agar sertifikasi tetap aman dan tidak bermasalah. Cek informasi layanan kami di jasa pembuatan SBU.

 

5 Manfaat Memiliki STP Keagenan untuk Bisnis, Catat Poinnya!

5 Manfaat Memiliki STP Keagenan untuk Bisnis, Catat Poinnya!

Apakah perusahaan Anda bergerak di bidang penjualan produk tertentu dan mendistribusikannya secara meluas? Jika iya, maka penting untuk memahami manfaat memiliki STP keagenan.

Anjuran ini datang dari Kementerian Perdagangan (Kemendag RI) bahwa bisnis yang bergerak di bidang distribusi,agen, supplier utamanya produk/jasa sebaiknya mengantongi STP untuk pembuktian kredibilitas.

Jadi, apabila Anda bergerak di bisnis ini tapi belum mempunyai STP (Surat Tanda Pendaftaran) maka ini adalah waktu yang tepat untuk mengurusnya.

Apa Saja Manfaat Memiliki STP Keagenan?

Banyak pelaku usaha belum menyadari bahwa STP bukan sekadar formalitas dokumen. Padahal, surat ini menyimpan peran penting dalam menjaga kelangsungan bisnis distribusi jangka panjang.

Setelah memiliki STP, badan usaha tidak hanya terlihat lebih profesional di mata mitra, tetapi juga berhasil memenuhi aturan dari pemerintah.

Terlebih lagi pengurusan STP landasannya sudah jelas tercantum lengkap di Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2021 (Permendag 24/2021).

Berikut ini beberapa manfaat utama yang bisa Anda rasakan ketika memiliki STP keagenan:

1. Usahanya Diakui Secara Resmi dan Legal

Manfaat STP keagenan yang pertama adalah membuat bisnis distribusi Anda mendapat pengakuan secara sah oleh pemerintah. Ini adalah bukti bahwa operasional Anda berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Artinya, tak perlu khawatir jika sewaktu-waktu dilakukan pengecekan atau audit dari instansi terkait.

Legalitas ini juga menjadi fondasi utama dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan besar, termasuk brand nasional maupun internasional yang umumnya hanya membuka kemitraan dengan agen resmi.

2. Memiliki Kepercayaan yang Lebih Tinggi

Pernahkah Anda kehilangan peluang hanya karena calon klien atau rekanan meragukan legalitas usaha Anda? Dengan STP, hal seperti ini bisa dihindari.

STP menjadi simbol bahwa bisnis Anda bukan usaha abal-abal. Pelanggan dan mitra akan merasa lebih yakin karena tahu bahwa mereka bekerja sama dengan agen atau distributor resmi yang terdaftar di bawah pengawasan Kementerian Perdagangan.

3. Memperoleh Perlindungan Hukum

Saat terjadi konflik dalam distribusi, seperti sengketa dengan supplier atau keluhan pelanggan besar, STP bisa menjadi pegangan hukum yang sangat kuat. Sebagai pemegang STP resmi, Anda berhak mendapatkan perlindungan berdasarkan peraturan distribusi yang berlaku di Indonesia.

Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko pelanggaran atau denda, terutama jika Anda mengelola rantai distribusi lintas kota atau provinsi.

4. Berkesempatan Ikut Tender Pemerintah

Apakah Anda berniat memperluas jangkauan bisnis lewat proyek-proyek pemerintah? Maka STP adalah syarat mutlak yang harus Anda miliki.

Tender pengadaan barang oleh instansi negara atau BUMN biasanya mensyaratkan peserta harus terdaftar resmi, termasuk sebagai agen atau distributor. Tanpa STP, peluang untuk ikut bersaing dalam tender bisa hilang begitu saja atau risiko lainnya Anda bisa kalah saing dengan pemilik usaha yang lain.

5. Menjamin Kualitas dan Keaslian Produk

STP secara tidak langsung mengharuskan Anda untuk menjual produk yang memiliki kejelasan asal dan kualitas. Mengapa begitu?

Karena dalam proses pendaftaran, data produk, merek, hingga supplier resmi akan dicatat. Hal ini menjamin bahwa Anda tidak sedang mendistribusikan barang palsu, ilegal, atau tidak sesuai standar. Ini akan membuat konsumen lebih percaya terhadap setiap produk yang Anda tawarkan.

Baca juga: Surat Tanda Pendaftaran Keagenan Pengurusan Resmi Konsultan

Persyaratan Utama dalam Mengurus STP Keagenan, Catat!

Setelah mengetahui manfaatnya yang ternyata sangat penting, Anda mungkin ingin segera melakukan pengurusan STP. Namun, sebaiknya jangan terburu-buru.

Pertama, pahami dulu apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan STP. Salah satu syarat utamanya adalah Surat Perjanjian atau Distributor Agreement yang sudah memperoleh pengesahan dari Notaris termasuk surat keterangan dari Atase Permendag.

Berdasarkan Pasal 6 ayat (3) Permendag 24/2021 surat perjanjian tersebut sekurang-kurangnya memuat:

  • Nama dan alamat lengkap para pihak;
  • Maksud dan tujuan perjanjian;
  • Status keagenan atau kedistributoran;
  • Jenis barang yang di perjanjikan;
  • Wilayah pemasaran;
  • Hak dan kewajiban para  pihak;
  • Kewenangan;
  • Jangka waktu perjanjian
  • Cara pengakhiran perjanjian;
  • Cara penyelesaian perselisihan;
  • Hukum yang dipergunakan;
  • Tenggang waktu penyelesaian.

Adapun untuk syarat lainnya dapat Anda ketahui dengan merujuk Permendag No.24 Tahun 2021. Di sana tercantum lengkap dokumen lainnya yang perlu Anda sertakan dalam permohonan STP.

Mengurus STP dengan Bantuan Konsultan, Apakah Bisa?

Bisa, jika Anda kebingungan dengan proses permohonan STP maka diperbolehkan menggunakan bantuan jasa pihak ketiga.

Namun, pastikan bahwa layanan yang dipilih kredibel dan terpercaya. Cek legalitas dan lokasi kantornya sebelum mempercayakan proses permohonan Surat Tanda Pendaftaran ini.

PT Adhikari Kreasi Mandiri menyediakan jasa pengurusan STP di Indonesia. Kami bisa membantu proses Surat Tanda Pendaftaran dengan lebih mudah dan cepat.

Tentunya karena dilakukan oleh tim yang profesional segala macam kendala atau problem bisa teratasi dengan segera. Hubungi kami untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai biaya, estimasi lama pengurusan, dan lain-lain.

 

Panduan Cek Keaslian SKTTK, Ternyata Bisa Lewat Online?

Panduan Cek Keaslian SKTTK, Ternyata Bisa Lewat Online?

Semua tenaga kerja di bidang ketenagalistrikan pastinya ingin sertifikat yang mereka miliki valid dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. Namun, sudahkah Anda sendiri mengetahui seperti apa cara cek keaslian SKTTK?

Meskipun terkesan sepele, hal ini nyatanya menjadi salah satu aspek penting. Terutama jika Anda menggunakan konsultan pihak ketiga dalam proses permohonan SKTTK.

Simak penjelasan lebih lengkap langkah-langkah mudah cek keaslian SKTTK melalui informasi berikut ini.

Cara Cek Keaslian SKTTK di Situs Resmi Pemerintah

Metode yang akan kami jelaskan bisa dilakukan di mana pun Anda berada tanpa perlu mendatangi kantor mana pun. Pengecekan sertifikat secara online yang relatif cukup mudah tinggal input beberapa data hasilnya akan langsung muncul apakah sertifikat kompetensi ketenagalistrikan yang Anda punya valid atau tidak.

  1. Kunjungi Web skttkdjk.esdm.go.id, kemudian cek pada bagian ini.

2. Masukkan nomor registrasi yang tercantum di sertifikat SKTTK Anda. Nomor registrasi biasanya terdapat di bagian atas sertifikat tergantung jenis dan tahun keluarannya

3. Terakhir, klik pada “Verifikasi sertifikat okupasi” untuk mengetahui hasilnya.

Login Pemegang Sertifikat untuk Cek Keaslian SKTTK

Jika metode di atas sudah dicoba dan berhasil, Anda mungkin juga perlu melakukan login “Pemegang Sertifikat” di situs yang sama. Tahapannya lebih kurang tidak berbeda jauh.

  • Pertama, scroll ke bawah sampai Anda menemukan kolom “Login pemegang sertifikat”
  • Kemudian, masukkan NIK (nomor di KTP, jumlahnya 16 digit)
  • Setelah itu, masukkan tanggal lahir yang tercantum di sertifikat dan KTP Anda
  • Terakhir, klik pada bagian “Login pemegang sertifikat okupasi”

Bagaimana cara mengetahui sertifikat asli? Jika data yang Anda masukkan sinkron dengan database pemerintah maka Anda dapat memasuki dashboard pemegang sertifikat. Ini membuktikan bahwa sertifikat yang Anda miliki valid dan dapat berfungsi dengan baik.

Baca juga: Sanksi Tenaga Listrik Bekerja Tanpa SKTTK, Anda Harus Paham!

Manfaat Memastikan Keaslian SKTTK, Buktikan Kredibilitas

Memastikan keaslian SKTTK bukan hanya soal formalitas administrasi. Langkah ini punya nilai penting yang berdampak langsung pada karier dan reputasi Anda di bidang ketenagalistrikan.

Mau tidak mau, sertifikat yang asli dan terverifikasi jadi bukti bahwa Anda memang profesional dan layak dipercaya. Lalu, apa saja manfaat yang bisa Anda rasakan setelah memastikan keaslian SKTTK?

1. Diakui oleh Instansi Resmi dan Perusahaan

Dengan SKTTK yang terbukti asli, Anda bisa lebih mudah diterima oleh instansi atau perusahaan yang bergerak di sektor ketenagalistrikan. Sertifikat ini akan langsung dianggap sah dan memenuhi syarat, tanpa perlu dipertanyakan ulang. Hal ini tentu saja memudahkan proses rekrutmen atau saat mengikuti tender proyek.

2. Terhindar dari Risiko Hukum dan Pemalsuan

SKTTK palsu bisa membuat Anda tersandung masalah serius, termasuk gugatan hukum. Mengecek keaslian sertifikat sejak awal akan membuat Anda terhindar dari penggunaan dokumen ilegal. Selain itu, langkah ini juga bisa menjadi filter awal jika Anda menggunakan jasa pihak ketiga untuk pengurusan dokumen.

3. Meningkatkan Kepercayaan Klien atau Mitra Kerja

SKTTK yang valid menunjukkan bahwa Anda benar-benar mempunyai kompetensi yang sesuai di bidang ketenagalistrikan. Ini akan menambah kepercayaan klien, rekan kerja, hingga pemilik proyek. Dengan reputasi yang baik, peluang kerja sama dan proyek baru pun akan terbuka lebih lebar.

Jika Anda belum sempat melakukan verifikasi SKTTK, cobalah sekarang juga melalui situs resmi yang tersedia. Keamanan dokumen Anda dan kredibilitas profesional Anda patut dijaga, bukan?

Belum Punya Sertifikat? Pahami Hal ini Agar SKTTK Terbit Resmi

Memiliki SKTTK resmi sudah menjadi kebutuhan penting bagi siapa saja yang bekerja di sektor ketenagalistrikan. Namun, bagi Anda yang belum memilikinya, ada beberapa hal krusial yang wajib dipahami sebelum mengajukan permohonan.

Tujuannya jelas, supaya sertifikat yang Anda peroleh benar-benar dikeluarkan oleh lembaga resmi dan bisa digunakan tanpa kendala.

1. Pastikan Mengikuti Prosedur Pemerintah

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami alur resmi penerbitan SKTTK. Biasanya, proses ini mencakup pendaftaran melalui sistem online yang dikelola Kementerian ESDM, pengumpulan dokumen pendukung, serta mengikuti uji kompetensi. Jangan mencoba jalan pintas dengan melewati tahapan ini, karena justru bisa membuat permohonan Anda ditolak atau bahkan tidak terdata secara resmi.

2. Jika Menggunakan Jasa, Cek Kredibilitasnya

Banyak orang memilih menggunakan jasa pengurusan SKTTK agar proses lebih praktis. Namun, jangan asal pilih penyedia jasa. Pastikan mereka benar-benar memahami prosedur resmi dan tidak menjanjikan hal-hal yang melanggar aturan. Penyedia jasa yang kredibel akan terbuka soal tahapan, estimasi waktu, serta memberikan bukti keabsahan setelah SKTTK terbit.

Butuh bantuan profesional agar SKTTK Anda terbit resmi dan tidak menyimpang dari prosedur?

Kreasi Mandiri adalah perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang pengurusan SKTTK di Indonesia. Kami siap membantu Anda untuk memperoleh sertifikat dengan mudah, cepat, dan pastinya proses secara resmi tidak menyalahi aturan yang ada.

 

Proses Uji Kompetensi SKK Konstruksi, Seperti Apa Prosesnya?

Proses Uji Kompetensi SKK Konstruksi, Seperti Apa Prosesnya?

Mengurus SKK Konstruksi itu berbeda dengan urus dokumen biasa, Anda sebagai pemohon wajib mengikuti yang namanya uji kompetensi untuk membuktikan kelayakan. Tanpa memenuhi kriteria yang ditentukan, pemohon bisa saja gagal dan tidak bisa menerima SKK.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk memahami seperti apa proses uji kompetensi SKK sebelum mengikutinya. Silakan simak penjelasan di bawah!

Apa Itu Uji Kompetensi SKK Konstruksi?

Secara sederhana, uji kompetensi SKK konstruksi adalah proses penilaian untuk memastikan apakah seseorang benar-benar memiliki kemampuan kerja yang sesuai dengan jabatan yang diajukan.

uji kompetensi skk konstruksi pekerja

Uji ini menjadi syarat wajib untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) karena bertujuan menjamin bahwa tenaga kerja di bidang konstruksi benar-benar andal, profesional, dan sesuai standar.

Uji kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah resmi dan berlisensi. Beberapa contoh LSP yang aktif menyelenggarakan uji ini antara lain LSP ASTEKINDO Konstruksi Mandiri, LSP Gataki Konstruksi Mandiri, dan LSP Petakindo Konstruksi Mandiri.

Proses dan Tahapan Uji Kompetensi

Tahapan ini hanya bisa Anda lalui setelah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi serta pra-asesmen oleh LSP. Di sini kami akan coba fokus ke proses uji kompetensinya untuk memberikan gambaran kepada Anda seperti apa prosedurnya.

1. Peserta Mendatangi LSP yang Dipilih

Setelah registrasi dan verifikasi selesai, peserta akan mendapatkan jadwal untuk mengikuti uji kompetensi. Anda perlu datang langsung ke lokasi LSP yang telah Anda pilih sebelumnya saat pendaftaran. Pastikan hadir tepat waktu dan membawa semua dokumen pendukung yang diminta, karena ini akan diperiksa kembali sebelum uji dimulai.

2. Melakukan Uji Kompetensi Bersama Asesor

Di lokasi LSP, peserta akan bertemu langsung dengan asesor yang telah ditunjuk. Asesor ini akan menjadi pihak penilai yang akan mengamati, memberi soal, dan mencatat hasil uji. Semua proses akan berjalan secara objektif dengan acuan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang sesuai menurut jabatan dan klasifikasi tenaga konstruksi.

3. Materi yang Diuji

Materi yang akan diujikan bersifat teknis dan sangat tergantung pada jabatan kerja serta subklasifikasi yang Anda ambil. Misalnya, uji kompetensi untuk teknisi perencanaan tentu berbeda dengan teknisi pelaksana. Secara general, metode uji kompetensi biasanya berupa:

  • Uji tertulis: Digunakan untuk menilai pemahaman teoritis.
  • Uji wawancara: Digunakan untuk menggali pengalaman kerja, penalaran, dan sikap profesional.
  • Observasi praktik: Menilai kemampuan peserta dalam menjalankan pekerjaan secara langsung atau simulasi.

4. Proses Penilaian dan Pengecekan Hasil

Setelah seluruh rangkaian uji selesai, asesor akan melakukan penilaian berdasarkan instrumen yang telah ditetapkan oleh LSP.

Hasil penilaian ini biasanya tidak disampaikan secara langsung, karena masih harus melalui proses validasi dan verifikasi internal oleh tim LSP. Namun Anda bisa memperoleh gambaran hasil dari asesmen melalui feedback awal dari asesor.

5. Penetapan Keputusan Setelah Uji Kompetensi

Langkah akhir adalah pengambilan keputusan apakah Anda dinyatakan kompeten atau belum kompeten. Jika dinyatakan kompeten, maka Anda akan diproses lebih lanjut untuk penerbitan SKK Konstruksi sesuai level jabatan yang diajukan.

Namun jika belum kompeten, Anda akan mendapat kesempatan untuk mengulang uji sesuai kebijakan LSP yang berlaku. Pastikan Anda mencermati catatan asesmen agar tahu bagian mana yang perlu ditingkatkan.

Baca juga: 5 Manfaat Penerapan SMK3 di Perusahaan, Jangan Disepelekan!

Tips untuk Mempersiapkan Uji Kompetensi SKK Konstruksi

Meskipun terlihat teknis, uji kompetensi sebenarnya bisa dihadapi dengan tenang jika Anda mempersiapkan diri dengan benar. Banyak peserta gagal bukan karena tidak mampu, tapi karena kurang memahami apa yang akan dihadapi. Untuk membantu Anda lebih siap, berikut beberapa tips praktis yang bisa diterapkan:

  • Pahami unit kompetensi jabatan yang Anda ajukan: Pelajari isi unit kompetensi yang menjadi dasar penilaian, karena ini akan jadi acuan utama dalam asesmen.
  • Sertakan pengalaman kerja sebelumnya: Asesor mungkin akan menggali pengalaman Anda, ada baiknya untuk menyiapkan contoh pekerjaan nyata yang relevan.
  • Latihan soal dan simulasi praktik: Mengerjakan latihan soal atau simulasi kerja dapat membantu Anda lebih percaya diri saat diuji.
  • Periksa kembali semua dokumen pendukung: Pastikan semua berkas yang dibutuhkan lengkap dan sesuai, karena ini bagian penting dari proses verifikasi.

Jika Anda merasa butuh bimbingan lebih lanjut, PT Adhikari Kreasi Mandiri siap membantu. Kami menyediakan jasa pengurusan SKK Konstruksi sekaligus pendampingan menghadapi uji kompetensi.

Dengan pengalaman kami, peluang Anda untuk lulus uji akan jauh lebih besar dan prosesnya terasa lebih tenang.

Lebih kurang sejak 2012 kami sudah membantu banyak tenaga konstruksi untuk memperoleh sertifikat kompetensi di bidang konstruksi. Kami memberikan konsultasi, bimbingan dan pengarahan yang lengkap dan mudah dipahami. Jadi, Anda tidak perlu khawatir segera telepon kami untuk mendapatkan bantuan memperoleh SKK konstruksi!

 

SKK Konstruksi Subklasifikasi Terowongan, Jabatan dan Kualifikasinya

SKK Konstruksi Subklasifikasi Terowongan, Jabatan dan Kualifikasinya

Bagi Anda yang merupakan pekerja konstruksi di bidang proyek terowongan, pastikan untuk memiliki SKK konstruksi subklasifikasi terowongan sesuai anjuran Kementerian PUPR dan LPJK.

Mengapa harus demikian? Karena SKK membuktikan bahwa Anda adalah orang yang tepat, kompeten, dan memenuhi kualifikasi untuk menjadi bagian dalam proyek tersebut.

Dengan ini risiko kegagalan konstruksi dan masalah lainnya dapat lebih terkendali. Dalam skala yang lebih besar, keahlian ini juga bisa mempengaruhi kualitas dan hasil akhir dari sebuah proyek. Jadi, sebisa mungkin jangan sepelekan hal tersebut.

Apa Itu SKK Konstruksi Terowongan dan Ruang Lingkup Bidang Ini?

SKK konstruksi terowongan adalah sertifikat kompetensi yang diberikan kepada tenaga kerja kompeten yang bertugas sebagai pelaksana terowongan atau ahli perencanaan terowongan jalan.

Ruang lingkupnya mencakup perencanaan geoteknik, desain struktur terowongan, pemilihan metode pelaksanaan hingga pengawasan konstruksi di lapangan.

Sumber gambar: pu.go.id

Selain itu, tenaga bersertifikat juga bertanggung jawab dalam penerapan keselamatan kerja dan pengendalian mutu, serta pemeliharaan struktur terowongan setelah selesai dibangun.

Sertifikasi ini menjamin bahwa pekerjaan dilakukan oleh tenaga ahli yang profesional dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tabel Kualifikasi dan Jabatan Kerja Bidang Terowongan

NoSubklasifikasiKualifikasiJabatan KerjaJenjangKetentuan Pendidikan
1TerowonganAhliAhli Madya Perencanaan Terowongan Jalan8Teknik Sipil; Teknik Geologi/Geoteknik; Teknik Geodesi / Teknik Geomatika; Teknik Pertambangan; Geofisika; Geoscience
2TerowonganAhliAhli Perencanaan Terowongan Jalan9Teknik Sipil; Teknik Geologi/Geoteknik; Teknik Geodesi / Teknik Geomatika; Teknik Pertambangan; Geofisika; Geoscience
3TerowonganTeknisi/ AnalisPelaksana Terowongan Madya5Teknik Sipil; Teknik Geologi/ Geoteknik
4TerowonganTeknisi/ AnalisPelaksana Terowongan Utama6Teknik Sipil; Teknik Geologi/ Geoteknik

1. Ahli Madya Perencanaan Terowongan Jalan

Jabatan ini berada pada jenjang level 8 dan ditujukan bagi tenaga ahli yang memiliki pengalaman serta kemampuan teknis dalam perencanaan konstruksi terowongan. Tugas utamanya mencakup analisis struktur, geoteknik, dan desain teknis sesuai standar keselamatan.

Kualifikasi pendidikan yang disyaratkan berasal dari bidang Teknik Sipil, Geologi/Geoteknik, Geodesi/Geomatika, Pertambangan, Geofisika, atau Geoscience. Jabatan ini memerlukan pemahaman mendalam terhadap risiko lapangan dan metode pelaksanaan.

2. Ahli Perencanaan Terowongan Jalan

Memiliki jenjang lebih tinggi, yaitu level 9, posisi ini mengacu pada perencana utama yang bertanggung jawab penuh dalam keseluruhan proses perencanaan terowongan jalan.

Seorang ahli pada jabatan ini harus mampu mengoordinasikan lintas disiplin, melakukan pengambilan keputusan strategis, serta memastikan bahwa seluruh rancangan sesuai regulasi dan prinsip keberlanjutan. Pendidikan yang disyaratkan sama dengan jenjang madya.

Baca juga: Waspada Bahaya Pemalsuan SKK Konstruksi, Ini 3 Dampaknya

3. Pelaksana Terowongan Madya

Selain itu, ada juga teknisi atau analis ini berada pada jenjang level 5 dan fokus pada pelaksanaan teknis di lapangan. Pelaksana madya bertugas mengawasi proses konstruksi, membaca gambar kerja, serta mengatur pelaksanaan metode pembangunan terowongan sesuai instruksi perencana.

Pendidikan minimal berasal dari Teknik Sipil atau Teknik Geologi/Geoteknik. Pengalaman praktik langsung sangat dibutuhkan dalam posisi ini.

4. Pelaksana Terowongan Utama

Pada jenjang level 6, pelaksana utama memiliki tanggung jawab lebih besar dibandingkan pelaksana madya. Ia memimpin pelaksanaan di lokasi, mengelola tim teknis, mengidentifikasi potensi kendala teknis, serta memastikan kelancaran pekerjaan sesuai target.

Sama seperti madya, latar belakang pendidikan yang dibutuhkan adalah dari jurusan Teknik Sipil atau Geologi/Geoteknik, dengan pengalaman lapangan yang lebih matang dan kepemimpinan yang baik.

Cara Termudah Mendapatkan SKK Konstruksi Terowongan

Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda melihat ada bidang atau jabatan kerja yang sekarang sedang atau akan dijalani? Apabila iya, maka Anda bisa meminta bantuan konsultan pihak ketiga untuk permudah permohonannya.

Kreasi Mandiri menyediakan jasa pembuatan SKK. Kami telah berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang yang sama, membantu tenaga kontraktor di Indonesia untuk menyelesaikan tahap pengurusan sertifikat kompetensi kerja dengan mudah, aman dan cepat.

Alurnya menjadi jauh lebih sederhana daripada mengajukan sendiri:

  • Hubungi Admin: Langkah pertama, Anda cukup menghubungi admin kami melalui WhatsApp atau telepon. Tim kami siap merespons dan menjelaskan alur pembuatan SKK dengan lebih lengkap.
  • Konsultasi Kebutuhan SKK: Setelah terhubung, Anda bisa berkonsultasi mengenai jabatan kerja yang ingin diajukan. Kami akan bantu mencocokkan dengan jenjang dan subklasifikasi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan serta pengalaman Anda.
  • Lengkapi Persyaratan:Kami akan menginformasikan daftar dokumen yang perlu Anda siapkan, seperti KTP, ijazah, pas foto, dan bukti pengalaman kerja. Semua data akan melalui proses verifikasi terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya.
  • Ikuti Uji Kompetensi: Selanjutnya, Anda akan mengikuti proses asesmen melalui LSP terlisensi. Proses ini dapat dilakukan secara online atau offline tergantung kebijakan lembaga penyelenggara.
  • SKK Konstruksi Terbit: Jika dinyatakan kompeten, SKK akan diterbitkan secara resmi dan dapat langsung digunakan untuk mendukung profesi Anda di bidang konstruksi terowongan.

Apakah informasi ini cukup bermanfaat? Jika punya pertanyaan lain tidak perlu ragu untuk konsultasi bersama tim PT Adhikari Kreasi Mandiri, dapatkan free konsultasinya hari ini.

 

5 Manfaat Penerapan SMK3 di Perusahaan, Jangan Disepelekan!

5 Manfaat Penerapan SMK3 di Perusahaan, Jangan Disepelekan!

Manfaat penerapan SMK3 – Pertama kami ingin membuka pembahasan kali ini dengan sedikit ilustrasi sederhana. Katakanlah di suatu proyek industri besar, seorang pekerja mengalami cedera serius akibat terpeleset di area kerja yang licin dan tidak diberi tanda peringatan.

Setelah dilakukan audit internal, diketahui bahwa perusahaan belum menerapkan SMK3 dengan benar. Insiden ini bukan hanya berdampak pada kondisi pekerja, tapi juga membuat proyek tertunda, reputasi perusahaan tercoreng, dan biaya operasional membengkak.

5 Manfaat Penerapan SMK3 di Lingkungan Perusahaan, Apa Saja?

Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami bahwa penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) bukanlah formalitas, tapi keharusan nyata dalam menjaga keberlangsungan usaha.

Bagi Anda yang masih ragu menerapkannya, mari kita pahami lebih dalam manfaat konkret dari sistem ini.

1. Perlindungan Terhadap Karyawan

Goal utama SMK3 adalah melindungi pekerja dari bahaya yang terjadi di lingkungan kerja. Dengan sistem ini, perusahaan bisa lebih mudah mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah pengendalian yang efektif.

Bukan sekadar soal alat pelindung diri, tapi juga menyangkut pelatihan keselamatan, kebijakan kerja yang adil, dan penanganan medis yang tepat. Karyawan tentunya akan merasa aman dan terlindungi, hal yang terkesan sepele ini  tanpa disadari bisa membuat mereka lebih  loyal dan respect dengan perusahaan.

2. Pengurangan Biaya Tidak Terduga

Kecelakaan kerja bisa menjadi sumber pengeluaran tak terduga. Biaya pengobatan, kompensasi, perbaikan alat, hingga kerugian waktu kerja, semuanya bisa membebani keuangan perusahaan. Dengan adanya penerapan SMK3, risiko tersebut harapannya bisa dicegah. Bahkan, efisiensi kerja pun meningkat karena proses kerja berlangsung lebih tertib dan terkendali.

3. Peningkatan Citra Perusahaan

Perusahaan yang menerapkan SMK3 secara konsisten akan lebih dipercaya oleh publik. Komitmen terhadap keselamatan kerja menunjukkan tanggung jawab sosial badan usaha dan adanya rasa peduli untuk para pekerjanya. Hal ini menjadi nilai tambah dalam proses tender, kerja sama proyek, hingga menarik investor dan tenaga kerja baru.

4. Kepatuhan Terhadap Peraturan

Penerapan SMK3 juga merupakan bentuk ketaatan pada regulasi pemerintah, khususnya Permenaker No. 50 Tahun 2012. Perusahaan yang patuh akan terhindar dari sanksi hukum dan memiliki posisi legal yang lebih kuat saat berhadapan dengan pihak ketiga. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan Anda siap tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan Budaya Keselamatan Kerja

SMK3 mendorong terciptanya budaya kerja yang peduli keselamatan. Karyawan terbiasa bersikap waspada, saling mengingatkan, dan proaktif menghindari risiko. Budaya ini memperkuat kedisiplinan kerja, meningkatkan komunikasi antar tim, mengurangi insiden, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih tertib, aman, dan produktif secara berkelanjutan.

Namun, apa jadinya jika perusahaan mengabaikan SMK3? Berikut ini beberapa konsekuensi yang bisa sangat merugikan.

Baca juga: Ini 7 Persyaratan Sertifikasi SMK3 dan Penjelasan Lengkapnya

Ini Kerugiannya Jika Tidak Mengurus SMK3

Beberapa risiko dan kerugian bisa muncul ketika perusahaan tidak menerapkan sistem keselamatan kerja secara memadai. Mari kita bahas secara ringkas namun jelas:

manfaat penerapan smk3
  • Risiko Kecelakaan Kerja dan Cedera: Tanpa sistem yang baik, kemungkinan kecelakaan meningkat. Contohnya, pekerja tidak memakai APD karena tidak tersedia atau tidak tahu risikonya.
  • Biaya Tambahan: Kecelakaan menimbulkan beban biaya, mulai dari perawatan hingga perbaikan fasilitas yang rusak.
  • Tuntutan Hukum: Jika terbukti lalai, perusahaan bisa digugat pekerja dan berujung pada sanksi hukum atau denda besar.
  • Runtuhnya Citra Branding: Badan usaha yang mengabaikan K3 akan dicap negatif oleh masyarakat dan mitra bisnis. Branding yang sudah Anda bangun sejak lama hancur dan sulit dipulihkan.
  • Gangguan Operasional: Proses kerja bisa terhenti saat kecelakaan terjadi, yang menyebabkan penundaan proyek dan kerugian finansial.
  • Penyakit Akibat Kerja: Paparan zat berbahaya atau posisi kerja yang salah bisa menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang.
  • Sanksi Administratif dan Pidana: Tidak menerapkan SMK3 bisa berujung pada sanksi, termasuk pencabutan izin usaha.
  • Kehilangan Produktivitas: Pekerja yang tidak sehat tidak bisa bekerja maksimal, dan ini berdampak pada pencapaian target produksi.
  • Hilangnya Kredibilitas: Pelanggan dan mitra bisnis bisa kehilangan kepercayaan jika perusahaan tidak menunjukkan komitmen pada K3.

Segera Terapkan SMK3 Sekarang, Kami Siap Membantu!

Daripada menunggu terjadi insiden baru yang bisa merugikan banyak pihak, lebih baik segera mengambil langkah nyata dengan menerapkan SMK3 di lingkungan kerja Anda. Jangan tunggu sampai perusahaan Anda jadi contoh buruk akibat lalai menerapkan sistem ini.

Jika Anda belum tahu harus mulai dari mana atau ingin proses yang lebih cepat dan tepat, Kreasi Mandiri siap membantu.

Kami memiliki pengalaman mendampingi banyak perusahaan dari berbagai sektor dalam pengurusan SMK3 yang sesuai regulasi dan standar industri. Mulai dari konsultasi awal, penyusunan dokumen, hingga asistensi audit, kami bantu semua tahapnya.

Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang melalui Kreasimandiri.co.id dan wujudkan lingkungan kerja yang lebih aman, tertib, dan berdaya saing!

 

Cara Mendapatkan TDG Tanda Daftar Gudang OSS, Mudah!

Cara Mendapatkan TDG Tanda Daftar Gudang OSS, Mudah!

Mengurus legalitas usaha memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika ini adalah kali pertama Anda menghadapi berbagai istilah dan proses administratif. Salah satunya adalah cara mendapatkan TDG. Dokumen ini wajib dimiliki oleh pemilik gudang, baik perorangan maupun perusahaan, sebagai bukti legal bahwa bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan barang.

Prosesnya kini dilakukan melalui OSS (Online Single Submission), sistem terpadu dari pemerintah yang bertujuan menyederhanakan birokrasi. Meskipun terdengar teknis, sebenarnya proses pengajuan TDG cukup mudah jika langkah-langkahnya diikuti dengan benar.

Barangkali Anda penasaran ingin mencoba mengurusnya secara mandiri, berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

Begini Cara untuk Mendapatkan TDG di OSS

Sebelum mulai, penting untuk memahami bahwa cara mendapatkan TDG dilakukan secara online melalui situs resmi OSS. Anda perlu memastikan semua dokumen siap dan memiliki akses internet yang stabil.

Proses ini bisa dilakukan sendiri, namun banyak pelaku usaha juga memilih menggunakan jasa profesional agar lebih praktis dan bebas dari kekeliruan teknis.

1. Pastikan Anda Memiliki Hak Akses OSS dan Login

Pertama, langkah awal yang tidak boleh dilewatkan adalah memastikan bahwa Anda sudah memiliki akun OSS. Saat mendaftar, sistem akan mengirimkan username dan password ke email Anda. Akses ini wajib dimiliki karena tanpa login, Anda tidak akan bisa mengajukan izin apa pun. Setelah berhasil masuk, Anda akan diarahkan ke dashboard utama OSS.

2. Pilih KBLI yang Relevan untuk Pengajuan Gudang

Setelah itu, sistem akan menampilkan daftar kegiatan usaha berdasarkan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). Di sinilah pentingnya memilih KBLI yang sesuai. Misalnya, KBLI 52101 Atau 52109 untuk pergudangan. Klik tombol Proses Perizinan Berusaha UMKU untuk melanjutkan.

3. Klik Tombol Ajukan Perizinan Berusaha UMKU

Setelah memilih KBLI, Anda akan melihat tombol Ajukan Perizinan Berusaha UMKU. Klik tombol ini untuk membuka formulir pengajuan izin. Banyak pelaku usaha melewati tahap ini tanpa mengecek kembali detail KBLI yang dipilih, padahal itu bisa berpengaruh pada izin turunan seperti TDG.

4. Pilih Perizinan Berusaha UMKU Lainnya

Sistem akan menanyakan apakah Anda membutuhkan perizinan UMKU lainnya. Pilih Ya. Kemudian, masukkan kata kunci “Tanda Daftar Gudang” pada kolom pencarian. Setelah itu, klik Pilih Kegiatan Usaha dan tentukan lokasi gudang sesuai dengan Kabupaten/Kota tempat usaha beroperasi.

5. Lengkapi Persyaratan TDG Secara Teknis

Ini adalah tahap yang paling membutuhkan ketelitian. Anda akan diminta mengunduh formulir data teknis TDG, kemudian mengisinya sesuai kondisi gudang yang dimiliki. Setelah diisi, simpan dokumen dalam format PDF.

Tak hanya itu, Anda juga harus menyertakan dokumen pendukung seperti:

  • KTP dan NPWP pemohon
  • IMB (PBG) gudang
  • NIB
  • Alamat dan titik koordinat gudang.
  • Dokumentasi tampak depan, samping kanan, samping kiri, belakang, dan dalam gudang.
  • Formulir data teknis TDG.
  • SHM Gudang

Berikut ini lampiran data teknis TDG yang harus terpenuhi:

  • Nama penanggung jawab (direktur).
  • Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Paspor atau KITAS.
  • Email perusahaan.
  • Alamat penanggung jawab.
  • Nomor telepon penanggung jawab.
  • Alamat gudang.
  • Titik koordinat gudang.
  • Luas dan kapasitas gudang.
  • Golongan gudang.
  • Jenis gudang berdasarkan komoditi.
  • Isi dalam gudang

6. Mengisi Alamat Lengkap dan Titik Koordinat Gudang

Salah satu fitur unggulan OSS adalah pemetaan digital. Anda diminta mencantumkan alamat lengkap serta titik koordinat gudang secara presisi. Ini penting agar lokasi gudang dapat diverifikasi dengan mudah oleh petugas di lapangan.

7. Mengunggah Foto-Foto Dokumentasi Gudang

Foto dokumentasi menjadi bukti fisik gudang yang didaftarkan. Ambil foto dari berbagai sisi: tampak depan, samping kanan-kiri, belakang, dan juga bagian dalam gudang. Pastikan foto terlihat jelas dan menggambarkan kondisi real bangunan.

8. Proses Verifikasi dan Penerbitan TDG

Setelah semua data dan dokumen berhasil diunggah, sistem akan memproses permohonan Anda. Tim verifikasi OSS akan meninjau kelengkapan berkas dan memastikan tidak ada yang terlewat. Jika semua sesuai, TDG akan diterbitkan dalam bentuk elektronik dan bisa langsung diunduh dari akun OSS Anda.

Baca juga: Kewajiban Bagi Pemilik Gudang yang Sudah Mengantongi TDG!

Jasa Pengurusan TDG di Indonesia, Lebih Praktis!

Mengurus sendiri TDG memang memungkinkan, namun tidak semua orang punya waktu atau pemahaman teknis yang memadai. Di sinilah peran kami di Kreasimandiri.co.id hadir membantu.

Sejak 2012, kami telah dipercaya membantu ribuan pelaku usaha dalam pengurusan dokumen legalitas, jasa pengurusan TDG.

Cara Mendapatkan TDG

Proses bersama kami lebih efisien karena ditangani oleh tim profesional yang terbiasa dengan alur OSS. Tidak perlu bolak-balik memperbaiki dokumen atau bingung menghadapi istilah yang rumit. Kami hadir untuk memastikan dokumen Anda diproses dengan cepat dan sesuai ketentuan.

Apakah Anda sedang merencanakan mendaftarkan gudang Anda secara resmi? Percayakan prosesnya pada ahlinya agar Anda bisa lebih fokus menjalankan bisnis.

Untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis, Anda bisa menghubungi tim Kreasimandiri.co.id kapan saja.

 

4 Tahapan untuk Memperoleh SMK3, Ini yang Harus Dilalui

4 Tahapan untuk Memperoleh SMK3, Ini yang Harus Dilalui

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan hanya kewajiban moral, tapi juga bagian penting dari sistem manajemen perusahaan yang profesional. Untuk memastikan penerapan K3 berjalan optimal, perusahaan perlu memiliki SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Namun, tahapan memperoleh SMK3 tidak bisa ditempuh secara instan.

Ada proses dan persiapan sistematis yang harus dilalui sesuai regulasi pemerintah. Jika Anda sedang merencanakan implementasi SMK3, penting untuk memahami langkah-langkahnya secara menyeluruh sejak awal.

Seperti Ini Tahapan Lengkap Memperoleh SMK3

Untuk mendapatkan SMK3, perusahaan harus melewati beberapa tahap penting yang bersifat teknis dan administratif. Masing-masing tahap menuntut keterlibatan aktif dari tim internal dan pemahaman mendalam mengenai standar K3. Berikut ini adalah tahapan memperoleh SMK3 yang perlu Anda perhatikan:

tahapan memperoleh smk3 perusahaan

1. Persiapan

Pada tahap awal ini, perusahaan harus menyiapkan struktur internal dan dokumen dasar agar proses implementasi berjalan efektif.

  • Membentuk Team SMK3: Hal pertama adalah membentuk tim internal yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perencanaan, implementasi, hingga evaluasi SMK3. Tim ini biasanya terdiri dari perwakilan manajemen, bagian HRD, serta staf operasional yang memahami risiko kerja.
  • Penetapan Kebijakan K3: Setelah tim terbentuk, perusahaan wajib menyusun kebijakan K3 tertulis. Kebijakan ini mencakup komitmen manajemen terhadap keselamatan kerja, tujuan penerapan SMK3, dan sasaran jangka pendek hingga panjang yang ingin dicapai.
  • Identifikasi Bahaya dan Menilai Risiko: Perusahaan harus mengevaluasi potensi bahaya di semua lini kerja serta melakukan penilaian risiko untuk menetapkan pengendalian yang tepat.
  • Penyusunan Dokumen SMK3: Semua hasil identifikasi dan kebijakan K3 harus diturunkan ke dalam bentuk dokumen. Ini meliputi SOP (standard operating procedure), instruksi kerja, formulir inspeksi, hingga laporan insiden kerja.
  • Pelatihan dan Sosialisasi: Poin terakhir dalam tahap persiapan adalah memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan. Pelatihan ini memastikan bahwa semua pihak memahami tanggung jawab masing-masing dan siap menjalankan prosedur yang telah ditetapkan.

2. Penerapan

Setelah semua dokumen dan kebijakan siap, tahap berikutnya adalah menerapkan sistem tersebut di lingkungan kerja secara menyeluruh.

  • Implementasi Dokumen: Perusahaan wajib menjalankan seluruh dokumen yang telah disusun. Setiap prosedur operasional dan instruksi kerja harus dipatuhi oleh seluruh karyawan, termasuk manajemen.
  • Pengendalian Risiko: Langkah konkret dari penilaian risiko adalah pelaksanaan tindakan pengendalian. Misalnya, penggunaan APD (alat pelindung diri), sistem peringatan dini, atau prosedur evakuasi darurat.
  • Pemantauan dan Evaluasi: Untuk memastikan semua berjalan sesuai harapan, dilakukan pemantauan berkala. Evaluasi hasil implementasi ini penting agar perusahaan bisa melakukan perbaikan terus-menerus.

3. Audit Internal

Tahap audit internal membantu perusahaan menilai kesiapan sebelum memasuki proses sertifikasi dari pihak luar.

  • Menilai Kesiapan: Audit internal dikerjakan oleh tim yang telah disepakati. Tujuannya adalah menilai apakah semua dokumen, implementasi, dan pelatihan sudah sesuai standar SMK3.
  • Identifikasi Ketidaksesuaian: Dari audit internal, biasanya ditemukan beberapa ketidaksesuaian (non-conformity). Ini bisa berupa dokumen yang tidak lengkap, pelatihan belum merata, atau pengendalian risiko yang belum efektif.
  • Tindakan Perbaikan: Setiap ketidaksesuaian harus segera diperbaiki sebelum proses audit eksternal. Tindakan ini dilakukan secara sistematis agar perusahaan benar-benar siap menghadapi tahapan akhir.

4. Audit Eksternal

Tahap akhir dalam memperoleh SMK3 adalah melalui proses audit eksternal oleh lembaga yang terakreditasi.

  • Pengajuan Sertifikasi: Jika perusahaan merasa telah siap, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan sertifikasi ke lembaga sertifikasi resmi yang memiliki otoritas.
  • Pelaksanaan Audit: Tim dari lembaga sertifikasi akan melakukan kunjungan dan audit langsung ke lapangan. Mereka akan menilai apakah sistem manajemen yang diterapkan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3.
  • Penerbitan Sertifikat: Jika hasil audit menyatakan bahwa perusahaan sudah memenuhi seluruh persyaratan, maka sertifikat SMK3 akan diterbitkan dan berlaku untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan.

Baca juga: 5 Manfaat Penerapan SMK3 di Perusahaan, Jangan Disepelekan!

Tantangan yang Mungkin Bisa Muncul Saat Mengurus SMK3 dan Solusinya

Meskipun terlihat runtut, kenyataannya tahapan memperoleh SMK3 tidak selalu berjalan mulus. Di bawah ini sejumlah tantangan dapat terjadi, terutama bagi badan usaha baru pertama kali mengajukan SMK3:

Tahapan untuk Memperoleh SMK3
  • Kurangnya pemahaman tentang regulasi
    Solusinya: Gunakan tenaga ahli atau konsultan K3 yang memahami seluk-beluk peraturan.
  • Dokumen tidak sesuai standar
    Solusinya: Lakukan pengecekan secara teliti atau minta pendampingan dalam penyusunan dokumen sesuai format yang ditetapkan pemerintah.
  • Keterbatasan sumber daya internal
    Solusinya: Bentuk tim lintas fungsi dan libatkan manajemen puncak agar proses berjalan optimal.

Butuh Bantuan Ahli? Konsultasikan ke Kreasimandiri.co.id

Jika Anda merasa proses ini rumit atau tidak memiliki sumber daya internal yang cukup, menggunakan jasa konsultan SMK3 profesional bisa menjadi solusi cerdas. Kreasimandiri.co.id siap membantu Anda menyusun dokumen, mengidentifikasi risiko, melatih tim, hingga mendampingi proses audit SMK3 secara menyeluruh.

Jangan biarkan ketidaksiapan menghambat kemajuan perusahaan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang dan capai standar keselamatan kerja terbaik bersama kami.

Kalau Anda ingin tahu lebih detail tentang jasa kami, langsung saja menghubungi kami dan mulai langkah awal menuju sertifikasi SMK3 sesuai ketentuan perundang-undangan.

 

Kewajiban Bagi Pemilik Gudang yang Sudah Mengantongi TDG!

Kewajiban Bagi Pemilik Gudang yang Sudah Mengantongi TDG!

Memiliki Tanda Daftar Gudang (TDG) bukan berarti kewajiban pemilik gudang selesai begitu saja. Justru, setelah TDG dikantongi, ada sejumlah tanggung jawab penting yang perlu terpenuhi demi menjaga kelancaran operasional dan memastikan kepatuhan hukum. Apa saja yang menjadi kewajiban pemilik gudang setelah memiliki TDG? Simak uraian lengkapnya berikut ini.

2 Kewajiban Utama Pemilik Gudang yang Sudah Mempunyai TDG

Setiap pemilik gudang wajib memahami bahwa TDG adalah awal dari kewajiban administratif yang harus berjalan secara berkala. Tujuannya tak lain untuk mendukung tertib usaha dan transparansi informasi logistik dalam sistem perdagangan nasional.

Landasan hukumnya pun cukup kuat, di antaranya:

  • PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
  • PP Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan
  • Permendag Nomor 90 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang

Berikut ini dua kewajiban utama yang perlu Anda penuhi sebagai pemilik gudang:

1. Pencatatan Administrasi Gudang

Pertama, perlu kita pahami bersama pencatatan ini bukan hanya formalitas, tetapi bagian dari sistem pengawasan logistik. Menurut Pasal 64 dan 65 PP 29/2021, pemilik gudang wajib mencatat:

  • Pemilik barang
  • NIB pemilik barang
  • Jenis/kelompok barang
  • Jumlah barang
  • Tanggal masuk dan keluar barang
  • Asal dan tujuan barang
  • Sisa stok barang

Kewajiban ini berlaku rutin dan sistematis, serta harus dilaporkan setiap bulan kepada Kementerian Perdagangan.

Namun, perlu dicatat bahwa ada pengecualian. Gudang yang menggunakan sistem resi gudang dan gudang yang digunakan sementara untuk jasa pengiriman tidak diwajibkan melakukan pencatatan seperti di atas (Pasal 66 PP 29/2021).

Baca juga: Syarat Mengurus TDG dan Penjelasan Jenis Gudang Usaha

2. Pelaporan Gudang

Data yang telah dicatat wajib dilaporkan kepada pihak berwenang. Berdasarkan Pasal 67 dan 68 PP 29/2021, pemilik gudang juga wajib menyampaikan data pencatatan paling lambat tanggal 15 setiap bulan berikutnya.

Laporan ini dapat diminta oleh Menteri Perdagangan, pejabat daerah, hingga kepala dinas. Kewajiban ini penting untuk memastikan pemetaan stok barang di lapangan secara nasional.

Apabila pengelola tidak memenuhi pelaporan, maka sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha bisa diberlakukan.

Syarat Legalitas Pemakaian Gudang

Selain itu, Anda pemilik gudang yang belum mempunyai TDG dan baru akan mengurusnnya, ada beberapa syarat legalitas yang wajib terpenuhi.

kewajiban pemilik gudang tdg

Hal ini bertujuan agar operasional gudangnya dinilai sah secara hukum. Apa saja persyaratan tersebut?

1. Mendaftarkan Gudang

Pertama, dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission). Pemilik harus memiliki NIB serta memahami kode KBLI yang relevan.

Dokumen yang diperlukan meliputi:

  • Titik koordinat dan dokumentasi bangunan gudang dari berbagai sisi
  • Formulir data teknis TDG
  • Identitas penanggung jawab (KTP atau KITAS)
  • Informasi gudang: alamat, kapasitas, golongan, jenis barang
  • Kontak perusahaan dan penanggung jawab

TDG sendiri merupakan bagian dari Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU). Artinya, legalitas gudang menjadi bagian dari sistem usaha nasional.

2. Mengelola Gudang

Setelah itu, pemilik wajib memastikan gudangnya dikelola secara baik. Hal ini mencakup kegiatan pencatatan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, pencatatan bisa dilakukan dalam bentuk buku atau sistem elektronik (e-administrasi).

Pencatatan ini menciptakan transparansi internal dan memudahkan pihak pemerintah memantau distribusi barang dalam negeri.

3. Melakukan Pelaporan Gudang

Terakhir, dilakukan secara berkala kepada instansi yang berwenang. Sesuai Permendag 90/2014 dan PP 29/2021, laporan ini wajib dikirim setiap bulan oleh pemilik gudang, baik melalui OSS maupun sistem online Kemendag.

Laporan ini tidak hanya menjadi bukti kepatuhan hukum, tetapi juga mendukung integritas usaha secara nasional. Pemerintah menggunakan data ini untuk menetapkan kebijakan perdagangan dan logistik yang lebih akurat.

Gudang yang Dikecualikan dari Kewajiban Pendaftaran

Meskipun sebagian besar gudang wajib terdaftar, terdapat beberapa pengecualian berdasarkan ketentuan yang berlaku. Gudang yang tidak perlu didaftarkan antara lain:

  • Gudang di kawasan penimbunan berikat
  • Gudang di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
  • Gudang ritel yang menyatu dengan tempat usaha atau produksi

Dengan kata lain, jika gudang Anda hanya bersifat internal untuk stok usaha kecil atau melekat pada fasilitas produksi, bisa jadi tidak wajib didaftarkan. Namun tetap disarankan untuk memeriksa klasifikasi usaha Anda agar tidak terjadi kekeliruan administratif.

Sebagai penutup, kewajiban pemilik gudang bukan hanya soal pendaftaran semata, tapi juga mencakup pengelolaan, pencatatan, dan pelaporan yang berkala. Semua ini bertujuan untuk menciptakan sistem perdagangan yang tertib dan transparan.

Belum mempunyai Tanda Daftar Gudang dan kesulitan mengurusnya? Tim kami di Kreasimandiri.co.id siap membantu Anda menyelesaikan permohonan TDG. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jasa pengurusan TDG di Indonesia secara mudah, cepat, dan pastinya aman karena konsultan sudah berpengalaman!