9 Klasifikasi Usaha Jasa Pertambangan, Cek Sebelum Urus Izinnya

9 Klasifikasi Usaha Jasa Pertambangan, Cek Sebelum Urus Izinnya

Ingin mengurus IUJP untuk perusahaan? Sebentar, pahami dulu klasifikasi bidang usaha jasa pertambangan supaya Anda bisa mengetahui penggolongan spesifik mengenai bisnis yang sedang dijalankan.

Secara sederhana klasifikasi usaha jasa pertambangan adalah penggolongan usaha di bidang mining industry yang berlaku di Indonesia. Dasar hukumnya mengacu pada Lampiran III Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun 2021.

Dengan memahami klasifikasi ini, perusahaan akan lebih mudah menentukan izin yang tepat agar operasionalnya sah secara hukum.

Jika Anda masih kebingungan dengan bidang usaha jasa pertambangan, silakan simak informasi di bawah.

Bidang Utama dalam Usaha Jasa Pertambangan dan Penjelasannya

Sebelum masuk ke tahap perizinan, ada baiknya Anda mengenali dasar hukum dan ruang lingkup dari kegiatan jasa pertambangan. Lampiran III Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun 2021 menjelaskan berbagai penggolongan penting yang perlu diketahui oleh setiap pelaku usaha. Mari kita bahas satu per satu agar lebih jelas.

1. Penyelidikan Umum

Penyelidikan Umum adalah tahap awal kegiatan pertambangan yang bertujuan mengetahui kondisi geologi regional serta indikasi adanya mineralisasi. Tahap ini menjadi fondasi penting untuk menentukan potensi area tambang.

Sub bidang penyelidikan umum meliputi survei tinjau (reconnaissance), remote sensing, dan prospeksi. Semua proses ini akan membantu perusahaan jasa pertambangan dalam mengidentifikasi potensi mineral sebelum masuk ke tahap yang lebih mendalam.

2. Eksplorasi

Eksplorasi dilakukan untuk memperoleh informasi rinci tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, hingga sumber daya bahan galian. Selain itu, aspek sosial dan lingkungan juga menjadi bagian penting dari tahap ini.

Kegiatan eksplorasi mencakup manajemen eksplorasi, pemetaan topografi dan geologi, geokimia, geofisika, pemboran, hingga studi geoteknik. Bayangkan jika tahap eksplorasi dilewati begitu saja, bagaimana Anda bisa memastikan kelayakan suatu area tambang?

3. Studi Kelayakan

Tahap berikutnya adalah studi kelayakan. Di sini, seluruh aspek teknis, ekonomis, lingkungan, hingga rencana pascatambang dianalisis secara detail.

Sub bidang yang masuk dalam studi kelayakan meliputi penyusunan dokumen lingkungan seperti AMDAL dan UKL-UPL serta laporan studi kelayakan itu sendiri. Hasil studi ini akan menjadi acuan utama sebelum investasi besar dilakukan.

4. Konstruksi Pertambangan

Konstruksi pertambangan adalah tahap membangun fasilitas produksi dan infrastruktur pendukung, mulai dari jalan, jembatan, hingga pengendalian dampak lingkungan.

Kegiatan di tahap ini meliputi penerowongan, penyemenan, sistem ventilasi, fasilitas pengolahan, gudang bahan peledak, hingga tempat penyimpanan limbah B3. Kompleks bukan? Karena itu diperlukan tenaga ahli berpengalaman untuk memastikan semua berjalan sesuai standar.

5. Pengangkutan

Pengangkutan mencakup pemindahan mineral atau batubara dari area tambang ke lokasi pengolahan atau penyerahan. Sub bidangnya beragam, seperti penggunaan truk, lori, conveyor, tongkang, hingga pipa.

Setiap metode memiliki kelebihan masing-masing, tergantung kondisi tambang. Misalnya, tambang dengan akses darat yang baik mungkin lebih efisien menggunakan truk dibandingkan tongkang.

6. Lingkungan Pertambangan

Bidang ini fokus pada pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Aktivitasnya mencakup pemantauan kualitas air, udara, hingga pengendalian erosi. Selain itu, audit lingkungan dan pengelolaan air asam tambang juga masuk dalam bagian ini.

Mengabaikan aspek lingkungan tentu berisiko menimbulkan sanksi hukum. Karena itu, bagian ini harus dipandang serius agar kegiatan pertambangan tetap berkelanjutan.

7. Reklamasi dan Pascatambang

Tahap reklamasi dan pascatambang dilakukan agar lingkungan kembali pulih setelah aktivitas pertambangan selesai. Kegiatannya antara lain penataan lahan, pembibitan, penanaman, hingga perawatan ekosistem.

Tujuan utamanya adalah mengembalikan fungsi sosial dan ekologis lahan, sesuai ketentuan pemerintah. Tanpa adanya reklamasi, kerusakan lingkungan bisa berdampak panjang.

8. Keselamatan Pertambangan

Kegiatan usaha K3 memastikan seluruh pekerja tambang bekerja dengan aman dan sehat. Sub bidangnya meliputi pemeriksaan teknis, audit keselamatan, serta pengujian peralatan.

Apakah perusahaan Anda sudah menyiapkan prosedur K3 yang sesuai standar? Jika belum, ini saatnya menjadi perhatian khusus.

9. Penambangan

Tahap terakhir adalah penambangan, yaitu kegiatan produksi mineral atau batubara. Prosesnya meliputi pembukaan lahan, pemboran dengan atau tanpa peledakan, penggalian mineral, hingga pencucian endapan aluvial.

Tahap inilah yang menghasilkan mineral sebagai produk utama. Namun, tanpa melalui tahapan sebelumnya, penambangan tidak bisa dilakukan dengan efektif maupun legal.

Mengapa Penting untuk Mengetahui Bidang Usaha Jasa Pertambangan?

Mengetahui klasifikasi usaha jasa pertambangan membantu perusahaan memahami izin apa saja yang diperlukan, sekaligus memastikan kegiatan operasional sesuai regulasi.

Dengan begitu, risiko hukum dapat dihindari, investasi lebih aman, dan hubungan dengan pemangku kepentingan semakin kuat.

Bagi Anda yang berencana mendirikan perusahaan jasa pertambangan, pemahaman klasifikasi ini akan menjadi panduan awal yang sangat berharga.

Apakah penjelasan ini bermanfaat? Semoga Anda kini sudah memiliki gambaran lebih jelas mengenai klasifikasi usaha jasa pertambangan sebelum mengurus izin resminya.

Jika membutuhkan pendampingan, Kreasi Mandiri siap membantu pengurusan IUJP maupun Izin Pengangkutan dan Penjualan. Sejak 2012, kami telah berpengalaman mendampingi berbagai perusahaan dengan tim konsultan yang kompeten. Konsultasi sekarang, dan pastikan usaha Anda berjalan sesuai aturan!

 

Apa Itu Penyelidikan Umum Pertambangan? Ini Penjelasannya

Apa Itu Penyelidikan Umum Pertambangan? Ini Penjelasannya

Apakah Anda ingin mengurus IUJP untuk bidang penyelidikan umum pertambangan? Sebelum mengajukan permohonan lebih lanjut, ada baiknya memahami dulu beberapa sub bidang yang ada di dalam proses ini. Pemahaman yang jelas akan membantu Anda mengerti alurnya sejak tahap awal hingga keperluan teknis.

3 Sub Bidang dalam Penyelidikan Umum

Dalam kegiatan penyelidikan umum, ada tiga sub bidang utama yang menjadi tahapan sistematis untuk mengenali potensi sumber daya mineral. Apa saja yang termasuk di dalamnya? Mari kita bahas satu per satu.

1. Survei Tinjau (Reconnaissance)

Tahap pertama ini merupakan eksplorasi paling awal dengan tujuan mengenali wilayah yang memiliki potensi mineral. Skala yang digunakan cenderung luas, misalnya 1:50.000 hingga 1:100.000. Metodenya mencakup pemetaan geologi regional, interpretasi citra satelit, hingga inspeksi lapangan sederhana.

Informasi yang dihasilkan memberikan gambaran awal tentang kondisi geologi, formasi batuan, hingga faktor lain seperti sedimentologi dan struktur yang memengaruhi mineralisasi. Bisa dibilang, tahap ini menjadi pintu masuk penting sebelum melangkah lebih dalam.

2. Remote Sensing

Pernah mendengar istilah penginderaan jauh? Inilah salah satu metode modern dalam penyelidikan umum. Remote sensing memanfaatkan citra satelit, foto udara digital, hingga data airborne untuk mengidentifikasi anomali geologi yang berhubungan dengan mineralisasi.

Kelebihannya, teknik ini non-invasif sehingga wilayah bisa diamati tanpa banyak gangguan. Selain itu, remote sensing juga bermanfaat untuk memantau kondisi lingkungan dan tata guna lahan. Dengan cara ini, area target dapat dipersempit sebelum dilakukan pemeriksaan langsung di lapangan.

3. Prospeksi

Setelah survei dan penginderaan jauh, tahap berikutnya adalah prospeksi. Fokusnya lebih spesifik, biasanya menggunakan peta berskala lebih detail, seperti 1:25.000. Di sini dilakukan pemetaan geologi mendalam, pemboran uji, hingga analisis sampel di laboratorium.

Prospeksi membantu memperjelas karakteristik batuan dan mineral yang ditemukan, sekaligus menilai kelayakan area tersebut untuk ditindaklanjuti. Dengan tahapan ini, potensi wilayah semakin terarah sehingga memudahkan keputusan investasi pertambangan.

Ketiga sub bidang ini saling melengkapi dan membentuk fondasi utama dalam eksplorasi mineral. Tanpa tahapan sistematis ini, risiko kesalahan dalam menentukan lokasi potensial akan lebih tinggi.

Baca juga: Izin Usaha Pengangkutan dan Penjualan Batubara dan Persyaratannya

Fungsi Penyelidikan Umum Pertambangan

Mengapa tahap ini begitu penting? Karena penyelidikan umum memberikan beberapa fungsi utama, di antaranya:

  • Menemukan indikasi keberadaan bahan galian yang berpotensi ditambang.
  • Memberikan gambaran geologi dan lingkungan yang memengaruhi aktivitas tambang.
  • Menyediakan data pendukung untuk perencanaan eksplorasi lanjutan.
  • Menjadi dasar evaluasi awal dalam menilai kelayakan suatu wilayah.
  • Menyediakan informasi untuk pemerintah dalam mengawasi aktivitas pertambangan.

Dengan kata lain, penyelidikan umum bukan sekadar kegiatan teknis, melainkan landasan penting agar seluruh aktivitas pertambangan berjalan efektif, efisien, dan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Mengapa Penyelidikan Umum Pertambangan Butuh Izin?

Karena hal ini berkaitan langsung dengan aspek legalitas, keamanan, dan tata kelola pertambangan di Indonesia.

  • Pertama, izin ini berfungsi sebagai landasan hukum. Setiap aktivitas pertambangan, bahkan yang masih di tahap awal seperti penyelidikan umum, menyangkut pemanfaatan sumber daya alam milik negara. Tanpa izin resmi, kegiatan tersebut dianggap ilegal dan bisa berujung pada sanksi.
  • Kedua, IUJP menjamin tertib administrasi dan pengawasan. Melalui izin ini, pemerintah dapat memantau siapa saja yang melakukan kegiatan penyelidikan di suatu wilayah. Hal ini penting untuk mencegah tumpang tindih lahan, konflik kepentingan, atau penyalahgunaan data hasil penyelidikan.
  • Ketiga, izin ini melindungi aspek teknis dan lingkungan. Penyelidikan umum melibatkan metode yang, meskipun belum sampai tahap eksploitasi, tetap bisa memberi dampak terhadap lingkungan. Dengan adanya izin, perusahaan diwajibkan mengikuti standar teknis, menjaga kelestarian lingkungan, serta melaporkan hasil kegiatan secara transparan.

Jadi, penyelidikan umum tidak bisa dilakukan sembarangan. Izin Usaha Jasa Pertambangan adalah syarat wajib agar kegiatan tersebut sah, terpantau, serta memberi manfaat optimal baik bagi perusahaan maupun negara.

Mengurus IUJP untuk Bidang Penyelidikan Pertambangan

Bagi perusahaan yang ingin bergerak di bidang ini, tentu wajib mengurus Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP). Prosesnya kini bisa dilakukan secara online melalui portal resmi Kementerian ESDM. Alurnya cukup sederhana:

  • Membuat akun di situs perizinan ESDM.
  • Mengisi data perusahaan dengan lengkap.
  • Memilih jenis layanan perizinan IUJP.
  • Melengkapi seluruh persyaratan dokumen.
  • Menunggu proses verifikasi dan persetujuan.

Proses ini memang terlihat sederhana, namun kenyataannya bisa memakan waktu jika ada dokumen yang kurang atau data yang tidak sesuai.

Di sinilah layanan profesional sangat membantu. Kreasi Mandiri, misalnya, telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam pengurusan IUJP dan siap mendampingi agar proses izin berjalan lancar.

Penyelidikan umum pertambangan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kegiatan eksplorasi berjalan sesuai prosedur dan menghasilkan data yang valid. Mulai dari survei tinjau, remote sensing, hingga prospeksi, semua tahapan berkontribusi pada keputusan akhir mengenai kelayakan sebuah wilayah.

Jika Anda berencana mengajukan permohonan IUJP, pastikan memahami alurnya dengan baik atau gunakan bantuan jasa pengurusan IUJP profesional agar lebih efisien. Pada akhirnya, penyelidikan umum pertambangan adalah kunci utama dalam membuka peluang investasi tambang yang berkelanjutan.

 

Berapa Lama Masa Berlaku IUJPTL dan Proses Penerbitannya?

Berapa Lama Masa Berlaku IUJPTL dan Proses Penerbitannya?

Menurut informasi dari gatrik.esdm.go.id, lama penerbitan IUJPTL sesuai dengan standar mutu layanan membutuhkan waktu maksimal 5 hari kerja sejak pemohon mengajukan permohonan perizinan berusaha. Ketentuan ini memberikan kepastian kepada perusahaan bahwa proses izin tidak berlarut-larut.

Adapun masa berlaku IUJPTL bisa terus aktif sepanjang tidak ada perubahan pada klasifikasi, kualifikasi usaha, serta kewajiban perusahaan tetap dipenuhi sesuai aturan perundangan.

Khusus untuk badan usaha berbentuk perwakilan Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing (KJPTLA), masa berlakunya hanya 3 tahun dan dapat diperpanjang. Pertanyaannya, mengapa ada perbedaan masa berlaku antara perusahaan lokal dan asing? Mari kita bahas lebih lanjut.

Faktor yang Bisa Mempengaruhi Lama Waktu Penerbitan IUJPTL

Sebenarnya, meskipun aturan menyebutkan maksimal 5 hari kerja, dalam praktiknya proses bisa lebih lama.

Beberapa faktor berikut dapat memengaruhi durasi penerbitan IUJPTL, sehingga pemohon perlu memperhatikannya sejak awal agar tidak terhambat.

1. Persoalan Teknis Sistem OSS

Proses pengajuan IUJPTL dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission). Jika sistem sedang mengalami gangguan teknis atau maintenance, proses penerbitan izin bisa tertunda.

Kondisi ini biasanya di luar kendali pemohon, sehingga kesabaran dan monitoring rutin terhadap status permohonan sangat diperlukan.

Dalam situasi seperti ini, dukungan dari konsultan berpengalaman dapat membantu mempercepat tindak lanjut.

2. Kelengkapan Data Pemohon

Dokumen yang tidak lengkap atau ada bagian yang terlewat sering menjadi penyebab utama keterlambatan. Misalnya, data legalitas perusahaan, akta pendirian, hingga dokumen teknis yang diminta.

Apabila ada kekurangan, pihak OSS atau kementerian tidak bisa memproses lebih lanjut sebelum semua persyaratan dipenuhi.

Maka, penting bagi pemohon untuk menyiapkan dokumen selengkap mungkin sejak awal. Apakah perusahaan Anda sudah memastikan hal ini?

3. Valid atau Sinkron Tidaknya Data Pemohon

Selain kelengkapan, validitas data juga menjadi faktor krusial. Jika data yang dimasukkan berbeda dengan dokumen resmi, sistem OSS bisa menolak atau menunda proses.

Misalnya, perbedaan nama perusahaan atau klasifikasi usaha pada dokumen legal dan data OSS. Untuk menghindari hal ini, perlu dilakukan pengecekan ulang sebelum pengajuan.

Dengan sinkronisasi data yang baik, penerbitan IUJPTL bisa sesuai target waktu yang dijanjikan.

Baca juga: Ikuti 5 Tips Ini untuk Menghindari Kesalahan Saat Urus IUJPTL

Mengapa IUJPTL Dalam Negeri dan Asing Masa Berlakunya Berbeda?

Setelah memahami faktor yang memengaruhi lama penerbitan izin, kini kita masuk pada masa berlaku IUJPTL.

Mengapa perusahaan lokal bisa memiliki izin tanpa batas waktu tertentu, sementara perwakilan asing hanya 3 tahun? Mari kita kupas sedikit lebih detail di bawah ini.

Status Badan Hukum dan Klasifikasi Usaha Perusahaan Dalam Negeri

Perusahaan lokal memiliki status badan hukum yang diakui penuh di Indonesia. Selain itu, klasifikasi usaha mereka tercatat jelas dalam sistem KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia).

Dengan struktur tersebut, pemerintah memiliki dasar hukum kuat untuk memberikan izin jangka panjang. Selama tidak ada perubahan signifikan pada usaha dan kewajiban tetap dipenuhi, IUJPTL perusahaan dalam negeri bisa terus berlaku.

Sifat dan Pengawasan Terhadap Kantor Perwakilan Asing

Berbeda dengan perusahaan lokal, kantor perwakilan asing bersifat sementara dan hanya berfungsi sebagai perpanjangan perusahaan induk di luar negeri. Karena tidak berbadan hukum penuh di Indonesia, pengawasannya harus lebih ketat.

Masa berlaku izin yang terbatas menjadi cara bagi pemerintah untuk memastikan mereka tetap mematuhi regulasi lokal dan standar operasional di sektor tenaga listrik. Dengan sistem ini, perwakilan asing tidak bisa beroperasi bebas tanpa evaluasi rutin.

Evaluasi Kepatuhan Kantor Perwakilan Asing

Mekanisme perpanjangan IUJPTL setiap 3 tahun bagi perwakilan asing memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi kepatuhan. Apakah perusahaan masih layak beroperasi? Apakah ada pelanggaran terhadap aturan?

Dengan evaluasi berkala, integritas regulasi di sektor tenaga listrik tetap terjaga. Perusahaan asing pun dituntut menjaga komitmen mereka terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai lama penerbitan IUJPTL dan masa berlakunya sesuai ketentuan perundangan. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengurus IUJPTL, tim Kreasi Mandiri siap memberikan dukungan.

Kami menyediakan jasa pengurusan IUJPTL secara online yang cepat dan transparan. Hubungi kami untuk mendapatkan konsultasi gratis dan solusi terbaik bagi perusahaan Anda.

 

Apakah Jasa Penunjang Listrik Bisa untuk Badan Usaha Asing?

Apakah Jasa Penunjang Listrik Bisa untuk Badan Usaha Asing?

Usaha jasa penunjang tenaga listrik menjadi sektor yang memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional. Aktivitas seperti konsultansi, pembangunan, instalasi, hingga pemeliharaan sistem tenaga listrik tidak hanya strategis tetapi juga berdampak luas pada keberlangsungan industri dan masyarakat. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah badan usaha listrik asing diperbolehkan beroperasi di Indonesia? Jawabannya ada pada regulasi yang diatur dalam PP Nomor 25 Tahun 2021 pasal 32.

Usaha Jasa Penunjang Listrik Bisa Dijalankan Asing, Tapi Ada Syaratnya!

Peraturan telah memberikan ruang bagi badan usaha asing untuk masuk ke sektor jasa penunjang tenaga listrik di Indonesia. Namun, ruang lingkupnya tidak tanpa batas. Berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 2021, Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL) dapat diberikan kepada kantor perwakilan asing.

Kantor tersebut dapat dibentuk oleh badan usaha jasa penunjang tenaga listrik asing maupun perseorangan asing dengan bidang usaha terbatas.

Bidang yang diizinkan mencakup tiga jenis usaha, yaitu konsultansi instalasi tenaga listrik, pembangunan serta pemasangan instalasi tenaga listrik, dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik.

Jadi, meski peluang terbuka, fokus operasional tetap dibatasi agar sesuai dengan regulasi dan kebutuhan pasar nasional.

Bagaimana Cara Mengajukan IUJPTL untuk Badan Usaha Asing?

Proses pengajuan izin tidak bisa dilakukan sembarangan. Untuk memperoleh IUJPTL, badan usaha asing harus mengajukan permohonan secara resmi kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

Pendaftaran dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission) yang kini menjadi kanal utama perizinan usaha di Indonesia.

Sebelum itu, perusahaan wajib memenuhi Sertifikat Standar. Sertifikat ini merupakan bukti bahwa usaha yang dijalankan telah memenuhi ketentuan teknis dan standar keselamatan yang berlaku.

Baca juga: Perbedaan SBUJPTL dan IUJPTL, Ini yang Perlu Dipahami!

Manfaat Pemenuhan IUJPTL Bagi Badan Usaha Listrik Asing

Kepemilikan IUJPTL bukan hanya soal kewajiban administratif. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh badan usaha asing dengan memenuhi ketentuan ini, di antaranya:

1. Legalitas Usaha

IUJPTL memberikan dasar hukum yang sah sehingga badan usaha listrik asing dapat beroperasi secara resmi di Indonesia. Legalitas ini penting untuk menghindari risiko pelanggaran hukum dan potensi sanksi administratif.

Dengan adanya izin resmi, perusahaan juga memiliki legitimasi untuk bekerja sama dengan pemerintah maupun swasta, sekaligus mendapatkan kepercayaan publik. Legalitas yang kuat menjadi modal utama agar setiap kegiatan usaha berjalan aman, transparan, dan sesuai ketentuan.

2. Kepercayaan Klien dan Mitra

Selain itu, dengan adanya IUJPTL, perusahaan asing memperoleh pengakuan dari klien maupun mitra bisnis. Hal ini menjadi indikator bahwa mereka memenuhi standar teknis dan keselamatan yang berlaku di Indonesia.

Kepercayaan ini akan mempermudah proses negosiasi, memperkuat reputasi perusahaan, serta membuka jalan untuk kolaborasi jangka panjang. Klien dan mitra tentu lebih yakin bekerja sama dengan badan usaha listrik asing yang sudah terdaftar dan memiliki izin jelas.

3. Akses Proyek dan Tender

Banyak proyek pemerintah maupun swasta mensyaratkan IUJPTL sebagai kelengkapan administratif. Dengan izin ini, badan usaha asing dapat ikut serta dalam berbagai tender strategis di sektor kelistrikan. Hal ini membuka peluang yang luas untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur penting.

Selain itu, akses terhadap tender resmi juga memastikan bahwa perusahaan bisa mendapatkan proyek berskala besar dengan nilai signifikan. Tanpa IUJPTL, peluang tersebut akan tertutup.

4. Perlindungan Hukum dan Operasional

Terakhir, izin resmi memberi jaminan perlindungan hukum dan kelancaran operasional. Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan aktivitas bisnis tanpa khawatir terganggu masalah regulasi.

Perlindungan hukum ini juga mencakup aspek kontrak kerja, hubungan dengan mitra, serta potensi sengketa yang mungkin timbul. Adanya kepastian hukum memberikan rasa aman bagi manajemen maupun investor.

Selain itu, operasional perusahaan menjadi lebih stabil dan berkelanjutan karena seluruh kegiatan usaha dilindungi aturan yang jelas.

Bagaimana Ketentuan Nilai Proyek yang Dikerjakan?

Ketentuan mengenai nilai proyek juga sangat ketat. Badan usaha asing hanya diperbolehkan menjalankan proyek dalam kategori skala besar. Mengapa demikian? Tujuannya untuk menjaga iklim kompetisi sehat dengan badan usaha dalam negeri serta memastikan kualitas proyek tetap sesuai standar.

badan usaha listrik asing

Ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan:

  • Untuk proyek pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik, nilai minimalnya Rp100 miliar.
  • Untuk proyek konsultansi atau pemeliharaan instalasi tenaga listrik, nilai minimalnya Rp10 miliar.

Aturan ini memastikan bahwa badan usaha asing hanya mengerjakan proyek besar yang memang sesuai dengan kapasitas, kemampuan teknis, dan pengalaman mereka.

Di sisi lain, regulasi ini melindungi perusahaan lokal agar tetap memiliki ruang bersaing di pasar domestik.

Keberadaan badan usaha listrik asing di Indonesia diatur dengan ketentuan yang jelas. Dari pengajuan IUJPTL hingga pembatasan nilai proyek, semua bertujuan menjaga keseimbangan antara investasi asing dan keberlangsungan usaha lokal. Apakah perusahaan Anda sudah memiliki izin ini?

Jika belum, jangan khawatir. Kreasi Mandiri siap membantu Anda dengan memberikan jasa pengurusan IUJPTL dengan layanan yang profesional agar perusahaan Anda dapat beroperasi dengan legal, aman, dan lancar di Indonesia.

 

3 Kualifikasi Utama Badan Usaha untuk Permohonan SBUJPTL

3 Kualifikasi Utama Badan Usaha untuk Permohonan SBUJPTL

Setelah memahami bidang dan sub bidang, pada kesempatan kali ini kami ingin menjelaskan mengenai bagian yang tidak kalah penting yaitu kualifikasi SBUJPTL.

Kualifikasi adalah penggolongan formal untuk badan usaha jasa penunjang tenaga listrik. Adapun aspek mencakup hal ini yaitu nilai kekayaan bersih, batas nilai satu pekerjaan, ketentuan PJT, dan TT (Tenaga Teknik).

Untuk mencari tahu lebih lanjut seperti apa kualifikasi dari SBU ketenagalistrikan, Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini.

3 Kualifikasi Utama SBUJPTL yang Wajib Anda Pahami

Setiap badan usaha yang ingin mengurus SBUJPTL harus mengetahui bahwa terdapat tiga tingkat kualifikasi. Masing-masing tingkat memiliki syarat dan batasan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami di mana posisi perusahaan Anda berada.

Dengan memahami klasifikasi ini, perusahaan dapat menentukan kapasitas pengerjaan proyek secara lebih realistis.

1. Kualifikasi Kecil

Kualifikasi kecil ditujukan bagi badan usaha yang baru berkembang atau masih memiliki aset terbatas. Jenis kualifikasi ini cocok bagi perusahaan yang mengerjakan proyek dengan nilai kecil hingga menengah.

Nilai kekayaan bersih yang harus dimiliki berada pada kisaran Rp50 juta hingga Rp2 miliar. Adapun batas nilai satu pekerjaan maksimal adalah Rp2,5 miliar.

Dari sisi SDM, perusahaan wajib memiliki minimal satu Penanggung Jawab Teknik (PJT) dengan kompetensi level 5 serta satu Tenaga Teknik (TT) dengan kompetensi level 3. Persyaratan ini menjadi langkah awal agar perusahaan bisa terlibat dalam proyek ketenagalistrikan skala kecil.

2. Kualifikasi Menengah

Kualifikasi menengah diperuntukkan bagi badan usaha dengan kemampuan finansial dan sumber daya yang lebih besar. Nilai kekayaan bersih yang diminta berada di atas Rp2 miliar hingga Rp25 miliar.

Untuk proyek yang dapat ditangani, batas maksimal nilai pekerjaan adalah Rp50 miliar. Dari segi SDM, perusahaan tetap diwajibkan memiliki satu PJT dengan kompetensi level 5, tetapi jumlah Tenaga Teknik meningkat menjadi minimal dua orang dengan kompetensi level 3.

Dengan kualifikasi ini, perusahaan mampu menangani proyek menengah dengan skala pekerjaan lebih luas dibandingkan kategori kecil.

3. Kualifikasi Besar

Kualifikasi besar ditujukan bagi perusahaan yang sudah mapan secara finansial dan berpengalaman dalam menangani proyek besar.

Kekayaan bersih yang harus dimiliki lebih dari Rp25 miliar, dengan batas nilai pekerjaan yang tidak terbatas. Artinya, perusahaan dengan kualifikasi besar bisa mengerjakan proyek dengan skala nasional bahkan internasional.

Dari sisi tenaga kerja, syarat minimal yang ditentukan adalah satu PJT dengan kompetensi level 5 dan tiga Tenaga Teknik dengan kompetensi level 3. Dengan kelengkapan ini, perusahaan dapat dipercaya menangani proyek strategis yang bernilai tinggi dan berisiko besar.

Baca juga: Klasifikasi Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik, Bidang dan Sub-bidang

Mengapa Penting untuk Memahami Kualifikasi SBUJPTL?

Mungkin Anda bertanya, apa manfaat mengetahui detail kualifikasi SBUJPTL ini? Faktanya, pemahaman ini sangat penting untuk mengatur strategi pengembangan usaha dan menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang yang tersedia.

1. Mengetahui Aturan Batas Nilai Satu Pekerjaan

Setiap kualifikasi memiliki batasan nilai pekerjaan yang jelas. Dengan memahaminya, perusahaan dapat menghindari risiko melampaui kapasitas yang dimiliki. Misalnya, jika perusahaan masuk kategori kecil, maka proyek di atas Rp2,5 miliar tidak bisa ditangani. Pemahaman ini membantu menjaga keberlangsungan usaha dan mengurangi potensi pelanggaran administrasi.

2. Memahami Syarat Tenaga Kompetensi dan Levelnya

Kualifikasi juga menekankan pada pentingnya SDM yang kompeten. Adanya syarat Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik memastikan bahwa perusahaan tidak hanya kuat secara finansial, tetapi juga siap dari sisi kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi kualifikasi, semakin banyak tenaga ahli yang dibutuhkan. Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan proyek sangat dipengaruhi oleh keahlian tim yang dimiliki.

3. Mengetahui Skala Proyek yang Bisa Dikerjakan

Dengan mengetahui kualifikasi SBUJPTL, perusahaan dapat menilai skala proyek yang sesuai. Apakah lebih tepat mengambil proyek kecil, menengah, atau besar? Pemahaman ini memberikan gambaran jelas bagi perusahaan dalam menentukan target bisnis.

Selain itu, hal ini membantu mengarahkan strategi pengembangan agar perusahaan bisa naik kelas ke tingkat kualifikasi yang lebih tinggi seiring waktu.

Melalui penjelasan ini, kita bisa melihat bahwa kualifikasi SBUJPTL menjadi acuan penting dalam menentukan arah dan kapasitas suatu badan usaha.

Pemahaman yang tepat membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya, memilih proyek yang sesuai, hingga mengukur kesiapan bersaing di industri ketenagalistrikan.

Kreasi Mandiri siap membantu perusahaan Anda dalam menentukan kualifikasi yang tepat sekaligus mengurus pembuatan SBUJPTL dengan lebih mudah, aman, dan cepat. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi detail serta solusi terbaik bagi kebutuhan usaha Anda.

 

Bidang dan Sub-bidang dalam Pengurusan SBUJPTL, Simak!

Bidang dan Sub-bidang dalam Pengurusan SBUJPTL, Simak!

Berencana untuk mengurus bidang SBUJPTL? Sebaiknya pahami terlebih dahulu penjelasan mendasar mengenai bidang dan sub bidangnya agar nantinya lebih mudah dalam pengisian data saat permohonan.

Hal ini penting karena jika perusahaan sudah mengetahui bidang dan sub bidang yang sesuai, maka proses pengurusan SBUJPTL dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

4 Bidang Utama dan Sub Bidang SBUJPTL yang Sebaiknya Dipahami

Lalu, apa saja kategori bidang dan sub bidang yang perlu diperhatikan oleh perusahaan?

1. Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik

Bidang ini mencakup segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi energi listrik. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan harus memiliki keahlian teknis dan legalitas resmi agar dapat menyuplai listrik secara aman dan sesuai standar. Pembangkit listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat maupun industri. Tanpa adanya pembangkitan yang memadai, distribusi energi listrik akan terganggu dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sub bidang pembangkitan listrik

Sub bidang ini meliputi berbagai jenis pembangkit, mulai dari PLTU (Tenaga Uap), PLTG (Gas), PLTGU, PLTP (Panas Bumi), PLTA (Air) skala kecil dan menengah, PLTD (Diesel), PLTMGU, PLTN (Nuklir), PLTS (Surya), PLTB (Biomassa), PLT Biogas, PLTSa, BESS (Battery Energy Storage System), hingga energi terbarukan lain yang terus dikembangkan.

2. Bidang Transmisi Tenaga Listrik

Setelah energi dihasilkan, diperlukan jaringan transmisi untuk menyalurkan listrik ke wilayah yang lebih luas. Bidang transmisi mencakup perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian jalur penghantar listrik dengan kapasitas besar.

Umumnya, transmisi ini menggunakan tegangan tinggi hingga ultra tinggi untuk meminimalkan kehilangan daya dalam perjalanan.

Dengan sistem transmisi yang baik, pasokan listrik bisa stabil dan terjamin. Pernahkah Anda membayangkan apa jadinya jika transmisi ini bermasalah? Tentu saja suplai listrik akan terganggu.

Sub bidang transmisi listrik

Sub bidang ini meliputi pembangunan dan pengelolaan jaringan transmisi listrik tegangan tinggi, ekstra tinggi, ultra tinggi, serta pembangunan gardu induk yang berfungsi sebagai pengatur dan pengaman sistem kelistrikan.

3. Bidang Distribusi Tenaga Listrik

Distribusi merupakan tahapan penting setelah listrik melalui transmisi. Bidang distribusi berfokus pada penyaluran energi listrik dari gardu induk menuju konsumen akhir. Jaringan distribusi bekerja dengan tegangan menengah hingga rendah agar sesuai digunakan di rumah tangga, perkantoran, maupun industri.

Tanpa adanya distribusi yang efektif, listrik dari pembangkit tidak akan sampai kepada masyarakat. Inilah sebabnya bidang distribusi memegang peranan vital dalam sistem kelistrikan nasional.

Sub bidang distribusi listrik

Sub bidang ini mencakup jaringan distribusi listrik tegangan menengah dan tegangan rendah yang memastikan pasokan listrik sampai dengan aman dan merata kepada para pengguna.

4. Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Bidang ini berhubungan dengan penggunaan tenaga listrik oleh konsumen. Instalasi pemanfaatan harus memenuhi standar keselamatan agar tidak menimbulkan risiko kebakaran, korsleting, maupun kerugian lainnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang ini dituntut memiliki tenaga ahli bersertifikat untuk memastikan instalasi berfungsi optimal. Apakah instalasi listrik di perusahaan Anda sudah memenuhi standar? Jika belum, bidang ini yang akan membantu menertibkan.

Sub bidang instalasi pemanfaatan listrik

Sub bidangnya mencakup instalasi pemanfaatan tenaga listrik dengan tegangan tinggi, menengah, dan rendah sesuai kebutuhan serta kapasitas pengguna.

Jenis Usaha Penunjang Tenaga Listrik

Selain empat bidang utama di atas, terdapat pula usaha penunjang yang menjadi bagian dari sub bidang SBUJPTL. Usaha ini berperan penting karena mendukung kelancaran sistem tenaga listrik. Ada beberapa jenis usaha yang diakui dalam pengurusan SBUJPTL.

  • Jasa Konsultansi Instalasi Tenaga Listrik: Layanan ini membantu memberikan arahan teknis, rekomendasi, serta perencanaan agar instalasi listrik dapat berjalan sesuai standar dan regulasi yang berlaku.
  • Jasa Pembangunan & Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik: Kategori ini mencakup pekerjaan konstruksi, pemasangan jaringan, serta peralatan kelistrikan agar dapat digunakan dengan aman oleh pengguna.
  • Jasa Pemeriksaan & Pengujian Instalasi Tenaga Listrik: Jasa ini diperlukan untuk memastikan instalasi listrik berfungsi sesuai standar, sekaligus mencegah adanya potensi bahaya di kemudian hari.
  • Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik: Jenis usaha ini fokus pada pengendalian dan pengoperasian instalasi listrik sehari-hari agar tetap efisien dan andal dalam jangka panjang.
  • Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik: Melalui layanan pemeliharaan, instalasi listrik dapat terjaga kondisinya sehingga berfungsi optimal dan lebih awet digunakan.

Sudahkah Anda memahami bidang dan sub bidang SBUJPTL? Jika ingin lebih mudah dan cepat dalam pengurusan sertifikat ini, Anda bisa menghubungi tim Kreasi Mandiri.

Kami siap membantu menyediakan jasa pembuatan SBUJPTL resmi di Indonesia dengan proses yang aman dan terpercaya.

 

Apa Itu Surveilen atau Pengawasan dalam Penerapan SBU?

Apa Itu Surveilen atau Pengawasan dalam Penerapan SBU?

Apakah Anda berpikir setelah memperoleh SBU perusahaan tidak akan diawasi sehingga sertifikat ini tidak lebih hanya formalitas saja? Jika iya, maka ini anggapan yang sangat keliru. Setelah memperoleh SBU, badan usaha akan dipantau oleh LSBU (Lembaga Sertifikasi Badan Usaha) tahap ini disebut sebagai surveilen dalam penerapan SBU.

Perlu dipahami sejak awal bahwa ketentuan dan prosedur Surveilen ini bisa berbeda-beda pada setiap LSBU. Namun, di sini kami akan bantu jelaskan garis besarnya supaya Anda yang akan mengurus SBU bisa mengetahui hal penting ini supaya tidak menyepelekan apa yang terjadi setelah sertifikat berhasil diperoleh.

Apa Itu Pengawasan atau Surveilen dalam SBU?

Surveilen atau pengawasan SBU adalah kegiatan pemeriksaan berkala yang dilakukan untuk memastikan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) tetap memenuhi persyaratan sertifikasi selama masa berlaku sertifikat, yaitu 3 tahun.

Proses ini biasanya dilakukan minimal 1 kali dalam setahun. Tujuannya agar BUJK konsisten menjalankan pekerjaan jasa konstruksi sesuai aturan.

Sebagai contoh, ketika Surveilen SBU dilakukan, LSBU dapat menyebarkan kuesioner kepada perusahaan pemegang sertifikat untuk mengevaluasi pemenuhan standar.

Selain itu, mereka juga akan memantau laporan kinerja perusahaan yang tercatat dalam Sistem Informasi Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, termasuk pengalaman proyek yang sudah terdaftar.

Apa yang Dilakukan Saat Surveilen atau Pengawasan Pemegang SBU?

Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat bagaimana tahap Surveilen SBU biasanya dijalankan. Proses ini tidak sembarangan, melainkan sudah diatur secara sistematis agar pengawasan benar-benar efektif.

surveilen SBU konstruksi

Penyebaran Kuesioner

Tahap pertama adalah penyebaran kuesioner kepada seluruh BUJK pemegang SBU. Kuesioner ini berisi pertanyaan yang mengacu pada persyaratan sertifikasi. Hasil dari kuesioner akan memberikan gambaran awal apakah perusahaan masih sesuai standar atau ada potensi pelanggaran.

Pemantauan Data BUJK

Selain kuesioner, LSBU juga memanfaatkan data dari Sistem Informasi Jasa Konstruksi. Data ini meliputi laporan kinerja tahunan BUJK, pencatatan pengalaman proyek, serta informasi lain yang relevan. Dengan cara ini, pengawasan pemegang SBU tidak hanya berdasarkan pernyataan perusahaan, melainkan juga bukti konkret yang tercatat secara resmi.

Manfaat Surveilen atau Pengawasan Bagi Pemegang SBU

Banyak perusahaan mungkin menganggap proses pengawasan ini hanya formalitas. Padahal, Surveilen justru membawa manfaat penting bagi pemegang sertifikat. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menjamin Kredibilitas Perusahaan

Dengan adanya Surveilen, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka benar-benar layak memegang SBU. Kredibilitas di mata klien maupun pemerintah akan lebih kuat karena ada bukti pengawasan resmi dari LSBU. Hal ini membuat perusahaan lebih dipercaya untuk mengerjakan proyek konstruksi skala besar.

2. Mengurangi Risiko Pelanggaran Regulasi

Surveilen juga membantu perusahaan agar tetap berada di jalur regulasi. Jika ada perubahan aturan, LSBU biasanya akan menyesuaikan substansi pengawasan. Dengan begitu, perusahaan bisa segera melakukan koreksi sebelum terjadi pelanggaran serius yang bisa merugikan.

3. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme

Tahap Surveilen SBU bukan hanya soal memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang menjaga standar kualitas kerja. Ketika perusahaan konsisten diawasi, secara otomatis mereka akan terdorong meningkatkan profesionalisme dan kualitas jasa yang diberikan. Ini bisa menjadi nilai tambah di pasar konstruksi yang kompetitif.

Apa yang Akan Terjadi Jika Pemegang SBU Tidak Diawasi?

Lalu, bagaimana jika pengawasan tidak dijalankan? Tentu saja akan ada konsekuensi. Tanpa Surveilen, fungsi sertifikat sebagai bukti kompetensi bisa berkurang. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Sertifikat SBU dianggap tidak relevan karena tidak ada pembuktian berkelanjutan.
  • Perusahaan berpotensi melanggar regulasi tanpa disadari.
  • Klien bisa meragukan kualitas pekerjaan karena tidak ada pengawasan berkala.
  • Jika ditemukan pelanggaran berat, sertifikat bisa dibekukan atau dicabut.

Dengan melihat risiko di atas, jelas bahwa Surveilen bukan sekadar prosedur administratif, tetapi kebutuhan untuk menjaga legalitas perusahaan di industri konstruksi.

Baca juga: 3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

FAQ seputar Surveilen atau Pengawasan Pemegang SBU

1. Apa Itu Surveilen dalam SBU?
Surveilen adalah pengawasan berkala oleh LSBU untuk memastikan perusahaan pemegang SBU tetap memenuhi persyaratan sertifikasi.

2. Berapa kali pengawasan dilakukan?
Minimal sekali dalam setahun selama masa berlaku sertifikat.

3. Apakah prosedur dan kebijakan Surveilen selalu sama di setiap LSBU?
Tidak selalu. Setiap LSBU bisa memiliki detail teknis yang berbeda, meski prinsipnya sama.

4. Apakah ada biaya untuk melakukan Surveilen?
Biaya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan LSBU yang bersangkutan.

5. Mengapa Surveilen penting bagi BUJK?
Karena memastikan perusahaan tetap kredibel, patuh aturan, dan profesional selama menjalankan usaha.

Dengan memahami pentingnya Surveilen SBU, perusahaan dapat lebih siap menghadapi proses ini tanpa rasa khawatir.

PT Adhikari Kreasi Mandiri hadir untuk membantu perusahaan yang belum memiliki SBU. Kami bisa bantu proses sertifikat tersebut dari awal sampai selesai.

Selain itu, kami juga bekerja sama dengan LSBU terakreditasi untuk membantu Anda dalam proses Surveilen dan pengawasan memastikan badan usaha mematuhi kebijakan yang telah ditentukan.

 

3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

3 Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan Bahkan Dicabut, Catat!

Mungkin banyak yang menganggap bahwa setelah mendapatkan SBU maka semuanya sudah selesai. Ini keliru, perusahaan perlu membuktikan secara konsisten bahwa mereka layak untuk tetap tersertifikasi. Setiap LSBU biasanya mempunyai ketentuan yang sedikit berbeda-beda, tapi bukan tidak mungkin jika terjadi pelanggaran tertentu SBU konstruksi bisa dibekukan bahkan dicabut.

Apa penyebab SBU dibekukan dan bagaimana kebijakannya? Simak penjelasan berikut.

Penyebab SBU Konstruksi Dibekukan

SBU konstruksi bisa dibekukan apabila badan usaha melakukan salah satu hal ini. Sebagai contoh, LSBU Gamana Krida Bhakti memiliki kebijakan pembekuan sertifikasi dilakukan setelah melalui tahap peringatan tertulis paling lama 3 bulan.

1. Gagal Memenuhi Ketentuan Peraturan Sertifikasi

SBU konstruksi dapat dibekukan jika badan usaha gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam regulasi sertifikasi. Misalnya, tenaga ahli tidak memenuhi standar kompetensi, perusahaan tidak melaporkan kegiatan usaha secara rutin, atau tidak memenuhi ketentuan modal dan kapasitas. Pembekuan ini dilakukan agar hanya badan usaha yang benar-benar memenuhi standar profesional yang boleh beroperasi di bidang konstruksi.

2. Pemegang Sertifikat Meminta Pembekuan Secara Sukarela

Tidak semua pembekuan terjadi karena pelanggaran. Pemegang SBU juga bisa mengajukan pembekuan secara sukarela. Kondisi ini biasanya terjadi ketika perusahaan sedang restrukturisasi, mengalami perubahan kepemilikan, atau ada kebutuhan internal yang membuat sertifikat tidak bisa digunakan sementara. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu mencabut SBU secara permanen.

3. Pemegang Sertifikat Tidak Melakukan Perpanjangan Masa Berlaku

Setiap SBU memiliki masa berlaku. Jika perusahaan tidak melakukan perpanjangan sesuai jadwal, sertifikat bisa dibekukan secara otomatis. Hal ini menjadi mekanisme kontrol agar pemegang SBU selalu menjaga keaktifan sertifikatnya. Keterlambatan perpanjangan menunjukkan kurangnya komitmen terhadap regulasi, sehingga pembekuan menjadi langkah yang tak terhindarkan.

Pembekuan SBU Tidak Dilakukan Secara Mendadak

Banyak badan usaha khawatir SBU mereka langsung dibekukan tanpa peringatan. Faktanya, ada prosedur yang harus dilalui lebih dulu. BUJK yang tidak melaporkan kinerja tahunan atau melakukan pelanggaran surveilen akan dikenakan tahapan sanksi sebagai berikut:

  • Surat peringatan pertama dikirim 30 hari setelah jadwal pelaporan yang ditetapkan.
  • Surat peringatan kedua dikirim 30 hari setelah surat peringatan pertama.
  • Surat pembekuan sertifikat badan usaha dikirim 30 hari setelah surat peringatan kedua.
  • Surat pencabutan sertifikat dikirim 60 hari setelah masa pembekuan.

Selama dalam status pembekuan, perusahaan tidak boleh menggunakan SBU untuk aktivitas jasa konstruksi. Ini menjadi masa kritis di mana badan usaha harus segera melakukan evaluasi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika SBU Dibekukan?

Jika SBU perusahaan Anda sudah dalam kondisi dibekukan, langkah terbaik adalah segera melakukan tindakan perbaikan sesuai arahan LSBU.

Badan usaha wajib menunjukkan bukti perbaikan melalui evaluasi, penilaian, atau tinjauan ulang. Apabila seluruh persyaratan sudah dipenuhi, sertifikat dapat diaktifkan kembali.

Namun, dalam beberapa kasus, pengaktifan kembali bisa diiringi dengan pengurangan ruang lingkup sertifikasi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk bergerak cepat agar status sertifikat kembali normal.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis SBU Secara Lengkap

Cara Mencegah SBU Konstruksi Agar Tidak Dibekukan atau Dicabut

Agar SBU tetap aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap BUJK. Langkah-langkah berikut bisa membantu menjaga sertifikat tetap aktif.

1. Patuhi Kebijakan dan Ketentuan yang Berlaku

Perusahaan wajib memahami setiap aturan dari LSBU dan mematuhinya. Ketaatan terhadap regulasi menjadi indikator utama bahwa perusahaan profesional dan layak memegang SBU. Kepatuhan ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang dalam menjalankan bisnis konstruksi dengan cara yang legal, transparan, dan terpercaya di mata mitra maupun klien.

2. Komunikasikan dengan LSBU atau Minta Bantuan Konsultan

Jika ada kendala dalam pemenuhan persyaratan, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan LSBU atau meminta bantuan konsultan. Diskusi ini bisa membantu badan usaha menemukan solusi sebelum masalah berkembang menjadi pembekuan. Konsultan berpengalaman dapat memberikan arahan teknis, membantu administrasi, dan memastikan perusahaan tidak kehilangan kesempatan kerja karena kendala administratif.

3. Penuhi Persyaratan dan Kewajiban Selama Memegang SBU

Jangan menunggu hingga masa berlaku hampir habis. Pastikan setiap kewajiban administratif, laporan tahunan, dan syarat tenaga ahli selalu dipenuhi tepat waktu. Dengan begitu, risiko pembekuan bisa diminimalkan. Kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban ini akan meningkatkan kredibilitas perusahaan serta menjaga keberlangsungan proyek konstruksi yang sedang berjalan maupun yang akan datang.

Itu dia penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi SBU yang dibekukan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami lebih dalam mengenai aturan dan langkah-langkah yang harus ditempuh.

Jika perusahaan Anda membutuhkan bantuan dalam mengurus SBU konstruksi, tim Kreasi Mandiri siap mendampingi. Kami membantu memastikan SBU Anda tetap aktif, memenuhi seluruh persyaratan, serta memberi saran agar sertifikasi tetap aman dan tidak bermasalah. Cek informasi layanan kami di jasa pembuatan SBU.

 

5 Manfaat Memiliki STP Keagenan untuk Bisnis, Catat Poinnya!

5 Manfaat Memiliki STP Keagenan untuk Bisnis, Catat Poinnya!

Apakah perusahaan Anda bergerak di bidang penjualan produk tertentu dan mendistribusikannya secara meluas? Jika iya, maka penting untuk memahami manfaat memiliki STP keagenan.

Anjuran ini datang dari Kementerian Perdagangan (Kemendag RI) bahwa bisnis yang bergerak di bidang distribusi,agen, supplier utamanya produk/jasa sebaiknya mengantongi STP untuk pembuktian kredibilitas.

Jadi, apabila Anda bergerak di bisnis ini tapi belum mempunyai STP (Surat Tanda Pendaftaran) maka ini adalah waktu yang tepat untuk mengurusnya.

Apa Saja Manfaat Memiliki STP Keagenan?

Banyak pelaku usaha belum menyadari bahwa STP bukan sekadar formalitas dokumen. Padahal, surat ini menyimpan peran penting dalam menjaga kelangsungan bisnis distribusi jangka panjang.

Setelah memiliki STP, badan usaha tidak hanya terlihat lebih profesional di mata mitra, tetapi juga berhasil memenuhi aturan dari pemerintah.

Terlebih lagi pengurusan STP landasannya sudah jelas tercantum lengkap di Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2021 (Permendag 24/2021).

Berikut ini beberapa manfaat utama yang bisa Anda rasakan ketika memiliki STP keagenan:

1. Usahanya Diakui Secara Resmi dan Legal

Manfaat STP keagenan yang pertama adalah membuat bisnis distribusi Anda mendapat pengakuan secara sah oleh pemerintah. Ini adalah bukti bahwa operasional Anda berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Artinya, tak perlu khawatir jika sewaktu-waktu dilakukan pengecekan atau audit dari instansi terkait.

Legalitas ini juga menjadi fondasi utama dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan besar, termasuk brand nasional maupun internasional yang umumnya hanya membuka kemitraan dengan agen resmi.

2. Memiliki Kepercayaan yang Lebih Tinggi

Pernahkah Anda kehilangan peluang hanya karena calon klien atau rekanan meragukan legalitas usaha Anda? Dengan STP, hal seperti ini bisa dihindari.

STP menjadi simbol bahwa bisnis Anda bukan usaha abal-abal. Pelanggan dan mitra akan merasa lebih yakin karena tahu bahwa mereka bekerja sama dengan agen atau distributor resmi yang terdaftar di bawah pengawasan Kementerian Perdagangan.

3. Memperoleh Perlindungan Hukum

Saat terjadi konflik dalam distribusi, seperti sengketa dengan supplier atau keluhan pelanggan besar, STP bisa menjadi pegangan hukum yang sangat kuat. Sebagai pemegang STP resmi, Anda berhak mendapatkan perlindungan berdasarkan peraturan distribusi yang berlaku di Indonesia.

Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko pelanggaran atau denda, terutama jika Anda mengelola rantai distribusi lintas kota atau provinsi.

4. Berkesempatan Ikut Tender Pemerintah

Apakah Anda berniat memperluas jangkauan bisnis lewat proyek-proyek pemerintah? Maka STP adalah syarat mutlak yang harus Anda miliki.

Tender pengadaan barang oleh instansi negara atau BUMN biasanya mensyaratkan peserta harus terdaftar resmi, termasuk sebagai agen atau distributor. Tanpa STP, peluang untuk ikut bersaing dalam tender bisa hilang begitu saja atau risiko lainnya Anda bisa kalah saing dengan pemilik usaha yang lain.

5. Menjamin Kualitas dan Keaslian Produk

STP secara tidak langsung mengharuskan Anda untuk menjual produk yang memiliki kejelasan asal dan kualitas. Mengapa begitu?

Karena dalam proses pendaftaran, data produk, merek, hingga supplier resmi akan dicatat. Hal ini menjamin bahwa Anda tidak sedang mendistribusikan barang palsu, ilegal, atau tidak sesuai standar. Ini akan membuat konsumen lebih percaya terhadap setiap produk yang Anda tawarkan.

Baca juga: Surat Tanda Pendaftaran Keagenan Pengurusan Resmi Konsultan

Persyaratan Utama dalam Mengurus STP Keagenan, Catat!

Setelah mengetahui manfaatnya yang ternyata sangat penting, Anda mungkin ingin segera melakukan pengurusan STP. Namun, sebaiknya jangan terburu-buru.

Pertama, pahami dulu apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan STP. Salah satu syarat utamanya adalah Surat Perjanjian atau Distributor Agreement yang sudah memperoleh pengesahan dari Notaris termasuk surat keterangan dari Atase Permendag.

Berdasarkan Pasal 6 ayat (3) Permendag 24/2021 surat perjanjian tersebut sekurang-kurangnya memuat:

  • Nama dan alamat lengkap para pihak;
  • Maksud dan tujuan perjanjian;
  • Status keagenan atau kedistributoran;
  • Jenis barang yang di perjanjikan;
  • Wilayah pemasaran;
  • Hak dan kewajiban para  pihak;
  • Kewenangan;
  • Jangka waktu perjanjian
  • Cara pengakhiran perjanjian;
  • Cara penyelesaian perselisihan;
  • Hukum yang dipergunakan;
  • Tenggang waktu penyelesaian.

Adapun untuk syarat lainnya dapat Anda ketahui dengan merujuk Permendag No.24 Tahun 2021. Di sana tercantum lengkap dokumen lainnya yang perlu Anda sertakan dalam permohonan STP.

Mengurus STP dengan Bantuan Konsultan, Apakah Bisa?

Bisa, jika Anda kebingungan dengan proses permohonan STP maka diperbolehkan menggunakan bantuan jasa pihak ketiga.

Namun, pastikan bahwa layanan yang dipilih kredibel dan terpercaya. Cek legalitas dan lokasi kantornya sebelum mempercayakan proses permohonan Surat Tanda Pendaftaran ini.

PT Adhikari Kreasi Mandiri menyediakan jasa pengurusan STP di Indonesia. Kami bisa membantu proses Surat Tanda Pendaftaran dengan lebih mudah dan cepat.

Tentunya karena dilakukan oleh tim yang profesional segala macam kendala atau problem bisa teratasi dengan segera. Hubungi kami untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai biaya, estimasi lama pengurusan, dan lain-lain.

 

Panduan Cek Keaslian SKTTK, Ternyata Bisa Lewat Online?

Panduan Cek Keaslian SKTTK, Ternyata Bisa Lewat Online?

Semua tenaga kerja di bidang ketenagalistrikan pastinya ingin sertifikat yang mereka miliki valid dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. Namun, sudahkah Anda sendiri mengetahui seperti apa cara cek keaslian SKTTK?

Meskipun terkesan sepele, hal ini nyatanya menjadi salah satu aspek penting. Terutama jika Anda menggunakan konsultan pihak ketiga dalam proses permohonan SKTTK.

Simak penjelasan lebih lengkap langkah-langkah mudah cek keaslian SKTTK melalui informasi berikut ini.

Cara Cek Keaslian SKTTK di Situs Resmi Pemerintah

Metode yang akan kami jelaskan bisa dilakukan di mana pun Anda berada tanpa perlu mendatangi kantor mana pun. Pengecekan sertifikat secara online yang relatif cukup mudah tinggal input beberapa data hasilnya akan langsung muncul apakah sertifikat kompetensi ketenagalistrikan yang Anda punya valid atau tidak.

  1. Kunjungi Web skttkdjk.esdm.go.id, kemudian cek pada bagian ini.

2. Masukkan nomor registrasi yang tercantum di sertifikat SKTTK Anda. Nomor registrasi biasanya terdapat di bagian atas sertifikat tergantung jenis dan tahun keluarannya

3. Terakhir, klik pada “Verifikasi sertifikat okupasi” untuk mengetahui hasilnya.

Login Pemegang Sertifikat untuk Cek Keaslian SKTTK

Jika metode di atas sudah dicoba dan berhasil, Anda mungkin juga perlu melakukan login “Pemegang Sertifikat” di situs yang sama. Tahapannya lebih kurang tidak berbeda jauh.

  • Pertama, scroll ke bawah sampai Anda menemukan kolom “Login pemegang sertifikat”
  • Kemudian, masukkan NIK (nomor di KTP, jumlahnya 16 digit)
  • Setelah itu, masukkan tanggal lahir yang tercantum di sertifikat dan KTP Anda
  • Terakhir, klik pada bagian “Login pemegang sertifikat okupasi”

Bagaimana cara mengetahui sertifikat asli? Jika data yang Anda masukkan sinkron dengan database pemerintah maka Anda dapat memasuki dashboard pemegang sertifikat. Ini membuktikan bahwa sertifikat yang Anda miliki valid dan dapat berfungsi dengan baik.

Baca juga: Sanksi Tenaga Listrik Bekerja Tanpa SKTTK, Anda Harus Paham!

Manfaat Memastikan Keaslian SKTTK, Buktikan Kredibilitas

Memastikan keaslian SKTTK bukan hanya soal formalitas administrasi. Langkah ini punya nilai penting yang berdampak langsung pada karier dan reputasi Anda di bidang ketenagalistrikan.

Mau tidak mau, sertifikat yang asli dan terverifikasi jadi bukti bahwa Anda memang profesional dan layak dipercaya. Lalu, apa saja manfaat yang bisa Anda rasakan setelah memastikan keaslian SKTTK?

1. Diakui oleh Instansi Resmi dan Perusahaan

Dengan SKTTK yang terbukti asli, Anda bisa lebih mudah diterima oleh instansi atau perusahaan yang bergerak di sektor ketenagalistrikan. Sertifikat ini akan langsung dianggap sah dan memenuhi syarat, tanpa perlu dipertanyakan ulang. Hal ini tentu saja memudahkan proses rekrutmen atau saat mengikuti tender proyek.

2. Terhindar dari Risiko Hukum dan Pemalsuan

SKTTK palsu bisa membuat Anda tersandung masalah serius, termasuk gugatan hukum. Mengecek keaslian sertifikat sejak awal akan membuat Anda terhindar dari penggunaan dokumen ilegal. Selain itu, langkah ini juga bisa menjadi filter awal jika Anda menggunakan jasa pihak ketiga untuk pengurusan dokumen.

3. Meningkatkan Kepercayaan Klien atau Mitra Kerja

SKTTK yang valid menunjukkan bahwa Anda benar-benar mempunyai kompetensi yang sesuai di bidang ketenagalistrikan. Ini akan menambah kepercayaan klien, rekan kerja, hingga pemilik proyek. Dengan reputasi yang baik, peluang kerja sama dan proyek baru pun akan terbuka lebih lebar.

Jika Anda belum sempat melakukan verifikasi SKTTK, cobalah sekarang juga melalui situs resmi yang tersedia. Keamanan dokumen Anda dan kredibilitas profesional Anda patut dijaga, bukan?

Belum Punya Sertifikat? Pahami Hal ini Agar SKTTK Terbit Resmi

Memiliki SKTTK resmi sudah menjadi kebutuhan penting bagi siapa saja yang bekerja di sektor ketenagalistrikan. Namun, bagi Anda yang belum memilikinya, ada beberapa hal krusial yang wajib dipahami sebelum mengajukan permohonan.

Tujuannya jelas, supaya sertifikat yang Anda peroleh benar-benar dikeluarkan oleh lembaga resmi dan bisa digunakan tanpa kendala.

1. Pastikan Mengikuti Prosedur Pemerintah

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami alur resmi penerbitan SKTTK. Biasanya, proses ini mencakup pendaftaran melalui sistem online yang dikelola Kementerian ESDM, pengumpulan dokumen pendukung, serta mengikuti uji kompetensi. Jangan mencoba jalan pintas dengan melewati tahapan ini, karena justru bisa membuat permohonan Anda ditolak atau bahkan tidak terdata secara resmi.

2. Jika Menggunakan Jasa, Cek Kredibilitasnya

Banyak orang memilih menggunakan jasa pengurusan SKTTK agar proses lebih praktis. Namun, jangan asal pilih penyedia jasa. Pastikan mereka benar-benar memahami prosedur resmi dan tidak menjanjikan hal-hal yang melanggar aturan. Penyedia jasa yang kredibel akan terbuka soal tahapan, estimasi waktu, serta memberikan bukti keabsahan setelah SKTTK terbit.

Butuh bantuan profesional agar SKTTK Anda terbit resmi dan tidak menyimpang dari prosedur?

Kreasi Mandiri adalah perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang pengurusan SKTTK di Indonesia. Kami siap membantu Anda untuk memperoleh sertifikat dengan mudah, cepat, dan pastinya proses secara resmi tidak menyalahi aturan yang ada.